Ketika Bayi dan Anak-anak di Korea Selatan Menggugat Pemerintahnya, Ada Apa Gerangan?

Minggu, 02 Juni 2024 - 21:21 WIB
loading...
A A A
Meskipun tanggal putusannya tidak jelas, keputusan tersebut diperkirakan akan diambil pada akhir tahun ini, menurut Amnesty International.


2050 Korea Selatan Bebas Emisi

Ketika Bayi dan Anak-anak di Korea Selatan Menggugat Pemerintahnya, Ada Apa Gerangan?

Foto/AP

Berdasarkan Keputusan Undang-Undang Netralitas Karbon Korea Selatan, pada tahun 2030 negara tersebut harus mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 40 persen dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2018, yang berarti penurunan sebesar 290 juta ton.

Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional, atau NDC, bersifat unik bagi setiap negara dan mewakili komitmen mereka terhadap pengurangan emisi global sesuai dengan Perjanjian Paris tahun 2015.

Iklan

Penggugat kasus iklim berpendapat bahwa tujuan saat ini meremehkan jumlah emisi yang perlu dikurangi oleh Korea Selatan untuk mengendalikan kenaikan suhu global.

Selain itu, untuk mencapai tujuan mereka pada tahun 2030, negara ini harus mengurangi emisi sebesar 5,4 persen setiap tahun mulai tahun 2023, sebuah target yang sejauh ini gagal dipenuhi.

Sebelum kasus-kasus tersebut digabungkan, tiga dari mereka menentang target tingkat pengurangan emisi yang ditetapkan dalam NDC, sementara yang keempat berpendapat bahwa rencana implementasi NDC tidak memadai.

Korea Selatan juga bertujuan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Korea Selatan Harus Ambisius

Ketika Bayi dan Anak-anak di Korea Selatan Menggugat Pemerintahnya, Ada Apa Gerangan?

Foto/AP

Kesimpulan dari kasus ini diambil sebelum batas waktu bagi negara-negara untuk mengajukan revisi tujuan pengurangan emisi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
AS Kerahkan Kapal Induk...
AS Kerahkan Kapal Induk Nuklir ke Korsel setelah Korut Tembakkan Rudal Jelajah Strategis
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah Strategis, Pamer Kemampuan Serangan Balik
Indonesia Harus Pimpin...
Indonesia Harus Pimpin ASEAN Redakan Persaingan Senjata Nuklir di Semenanjung Korea
KAI KF-21 Boramae Pesawat...
KAI KF-21 Boramae Pesawat Karya Indonesia Korsel yang Memiliki Teknologi Siluman
Kocak, Pria Ini Coba...
Kocak, Pria Ini Coba Merampok Bank dengan Pistol Air Berbentuk Dinosaurus
Banyak Pelajar Putus...
Banyak Pelajar Putus Sekolah, Kehidupan Sekolah di Korea Utara Penuh Kekerasan
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved