Aktivis Anti-Islam Ditikam Secara Brutal di Jerman
loading...
A
A
A
BERLIN - Polisi Jerman menembak dan menangkap seorang penyerang yang membawa pisau setelah pelaku secara brutal menikam aktivis anti-Islam Michael Stuerzenberger di demonstrasi di kota Mannheim, Jerman, pada Jumat (31/5/2024).
Seorang polisi yang hendak menangkap pelaku juga ditikam di leher.
Stuerzenberger sedang bersiap menyampaikan pidato di pasar sekitar pukul 11:30 waktu setempat ketika dia diserang seorang pria berjanggut yang membawa pisau panjang.
Pria itu menikam Stuerzenberger berkali-kali, melawan orang-orang yang lewat yang mencoba menahannya.
Beberapa polisi tiba di tempat kejadian dengan pistol terhunus. Penyerang menusukkan pisaunya ke leher seorang petugas polisi yang menahan orang ketiga yang mencoba menjatuhkan tersangka ke tanah.
Seluruh kejadian terekam kamera. Identitas penyerang masih belum jelas, meskipun para saksi mengatakan di media sosial bahwa dia berteriak "Allahu Akbar" sebelum menikam Stuerzenberger. Polisi mengonfirmasi "senjata api digunakan terhadap penyerang," tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Demonstrasi hari Jumat itu diselenggarakan Gerakan Warga Pax Europa (BPE), kelompok yang telah berkampanye sejak 2008 menentang apa yang disebut "Islamisasi" Eropa.
Stuerzenberger telah aktif di kalangan sayap kanan Jerman selama beberapa dekade, dan memimpin Partai Kebebasan Jerman yang populis dari 2013 hingga pembubarannya pada 2016.
"Ini bukan serangan, tetapi aksi teror," ujar bendahara BPE Stefanie Kizina kepada tabloid Jerman BILD.
Dia menjelaskan, "Serangan itu terjadi bahkan sebelum acara dimulai, pasti sudah direncanakan jauh-jauh hari. Kritik terhadap agama harus diizinkan, itu adalah elemen inti dari Pencerahan Eropa!"
“Stuerzenberger terkena di kaki dan wajah dan sedang menjalani operasi darurat," ujar Kizina kepada BILD, seraya menambahkan, "Nyawanya tampaknya tidak dalam bahaya."
Seorang polisi yang hendak menangkap pelaku juga ditikam di leher.
Stuerzenberger sedang bersiap menyampaikan pidato di pasar sekitar pukul 11:30 waktu setempat ketika dia diserang seorang pria berjanggut yang membawa pisau panjang.
Pria itu menikam Stuerzenberger berkali-kali, melawan orang-orang yang lewat yang mencoba menahannya.
Beberapa polisi tiba di tempat kejadian dengan pistol terhunus. Penyerang menusukkan pisaunya ke leher seorang petugas polisi yang menahan orang ketiga yang mencoba menjatuhkan tersangka ke tanah.
Seluruh kejadian terekam kamera. Identitas penyerang masih belum jelas, meskipun para saksi mengatakan di media sosial bahwa dia berteriak "Allahu Akbar" sebelum menikam Stuerzenberger. Polisi mengonfirmasi "senjata api digunakan terhadap penyerang," tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Demonstrasi hari Jumat itu diselenggarakan Gerakan Warga Pax Europa (BPE), kelompok yang telah berkampanye sejak 2008 menentang apa yang disebut "Islamisasi" Eropa.
Stuerzenberger telah aktif di kalangan sayap kanan Jerman selama beberapa dekade, dan memimpin Partai Kebebasan Jerman yang populis dari 2013 hingga pembubarannya pada 2016.
"Ini bukan serangan, tetapi aksi teror," ujar bendahara BPE Stefanie Kizina kepada tabloid Jerman BILD.
Dia menjelaskan, "Serangan itu terjadi bahkan sebelum acara dimulai, pasti sudah direncanakan jauh-jauh hari. Kritik terhadap agama harus diizinkan, itu adalah elemen inti dari Pencerahan Eropa!"
“Stuerzenberger terkena di kaki dan wajah dan sedang menjalani operasi darurat," ujar Kizina kepada BILD, seraya menambahkan, "Nyawanya tampaknya tidak dalam bahaya."
(sya)