Penembakan Salat Jumat di Selandia Baru Terjadi di Dua Masjid

Jum'at, 15 Maret 2019 - 10:34 WIB
Penembakan Salat Jumat di Selandia Baru Terjadi di Dua Masjid
Penembakan Salat Jumat di Selandia Baru Terjadi di Dua Masjid
A A A
CHRISTCHURCH - Penembakan terhadap jamaah salat Jumat di Selandia Baru ternyata terjadi di dua masjid. Insiden pertama terjadi di Deans Ave dan lainnya terjadi di Linwood Ave, Christchurch.

Seorang pria di masjid Linwood Ave mengatakan kepada Radio NZ ada 110 orang di sana pada saat itu. Sekitar 13 orang terluka. "Kami semua mencari perlindungan," kata pria itu yang berbicara dalam kondisi anonim.

"Ketika kami tidak mendengar tembakan lagi, kami bangkit. Beberapa orang berlari keluar dan kembali dengan berlumuran darah. Lima menit setelah itu polisi datang dan mengantar kami keluar," ujarnya, Jumat (15/3/2019).

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini. Begitu banyak rasisme, konflik yang kita dapatkan tidak benar," katanya. (Baca: BREAKING-Salat Jumat di Masjid Selandia Baru Ditembaki )

Sementara itu, penembakan di Masjid Hagley Park, Christchurch, terjadi saat salat Jumat berlangsung. Ada sekitar 300 orang di dalam Masjid Hagley Park untuk salat ketika penembakan terjadi.

Pelaku yang mengumbar tembakan di Masjid Hagley Park diketahui berjaket ala militer. Pelaku melepaskan banyak tembakan ketika ratusan orang sedang berada di masjid.

Saksi mata bernama Ahmad al-Mahmoud mengatakan kepada Stuff bahwa pelaku penembakan memasuki masjid 10 menit setelah salat dimulai dan melepaskan hingga lusinan putaran tembakan. Menurutnya, pelaku adalah pria berkulit putih, berambut pirang, pendek, berjaket ala militer, berhelm dan mengenakan rompi antipeluru.

Sebuah laporan dari media lokal mengatakan anak-anak juga ada di tempat kejadian dan empat hingga lima orang terlihat dibawa keluar dari bangunan masjid dengan tangan di belakang kepala.

Polisi Selandia Baru mendesak siapa pun di Christchurch untuk tetap di dalam rumah dan melapor jika ada perilaku mencurigakan.

Seorang wartawan di tempat kejadian mengatakan ketika dia tiba di Masjid Hagley Park mengatakan seseorang terbaring di tanah di seberang jalan, lainnya sedang ditolong.

"Ada satu kejadian yang benar-benar sangat mengganggu lima menit yang lalu," katanya.

"Seorang lelaki berhenti di sebuah van dan berteriak, 'Saya di sini untuk merayakan' dan kemudian pergi. Orang-orang sangat jijik dengan komentar itu," lanjut dia.

Dia mengatakan polisi mengejar van tersebut. "Polisi saat ini menanggapi laporan tentang penembakan yang dilakukan di pusat Christchurch sekitar pukul 13.40," kata polisi dalam sebuah pernyataan. "Polisi bersenjata telah dikerahkan."

Polisi juga telah mengunci semua sekolah Christchurch. "Sebagai tanggapan atas insiden senjata api serius yang sedang berlangsung," imbuh polisi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3610 seconds (0.1#10.140)