Israel Ungkap Kapan Mereka Berencana Akhiri Genosida di Gaza

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:15 WIB
loading...
Israel Ungkap Kapan Mereka Berencana Akhiri Genosida di Gaza
Seorang tentara Israel berjalan di dekat kendaraan militer, di dekat perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan, 29 Mei 2024. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
GAZA - Serangan militer Israel di Gaza akan berlanjut setidaknya hingga akhir tahun ini, menurut Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi pada Rabu (29/5/2024).

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

“Di dalam Gaza, pasukan Israel (IDF) kini menguasai 75% Koridor Philadelphi dan saya yakin mereka akan menguasai semuanya seiring berjalannya waktu,” ujar Hanegbi kepada media penyiaran publik Israel, Kan, mengacu pada zona penyangga yang membentang di sepanjang jalur perbatasan Mesir-Gaza.

“Bersama dengan Mesir, kita harus memastikan penyelundupan senjata dapat dicegah,” papar dia.

Awal bulan ini, IDF melancarkan serangan ke kota Rafah di Gaza selatan, meskipun ada dunia internasional memperingatkan serangan itu akan mengakibatkan korban sipil dalam jumlah besar.

Serangan brutal Israel tersebut telah memaksa satu juta orang meninggalkan Rafah. Sebagian besar dari para pengungsi itu telah beberapa kali mengungsi akibat serangan rezim Zionis di Gaza.

Dalam dua hari terakhir, penembakan dan serangan udara Israel telah menewaskan 37 orang, sebagian besar dari mereka berlindung di tenda-tenda di luar Rafah, menurut Sky News, mengutip para saksi dan pejabat rumah sakit.

Serangan terbaru dilaporkan terjadi di daerah yang sama di mana serangan Israel memicu kebakaran mematikan yang melanda satu kamp pengungsi Palestina, menewaskan 45 orang pada Minggu malam.

Korban jiwa dalam pemboman Minggu malam dilaporkan mencakup 12 wanita dan delapan anak-anak, sehingga menimbulkan kemarahan internasional.

Pekan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) meminta surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)
pixels