Pakar Sebut Operasi Militer Israel di Gaza Tidak Berjalan dengan Baik, Berikut Alasannya

Minggu, 26 Mei 2024 - 18:45 WIB
loading...
Pakar Sebut Operasi...
Tentara Israel mengalami kegagalan dalam operasi militernya di Gaza. Foto/AP
A A A
GAZA - Operasi militer Israel di Gaza tidak sukses dan belum mencapai apa yang diperjuangkan. Itu disebabkan Hamas mampu memberikan perlawanan dan Israel belum mampu mengalahkan para pejuang Hamas.

Mohamad Elmasry, seorang profesor di Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan “70 persen kekuatan tempur Hamas tetap utuh dalam pertempuran di Gaza”. Dia juga mengatakan bahwa Hamas telah mampu merekrut ribuan anggota baru.

Laporan tersebut, katanya, juga mengindikasikan jaringan terowongan Hamas yang luas di bawah Jalur Gaza sebagian besar masih utuh.

Elmasry mengatakan ada juga laporan bahwa Hamas mampu menggunakan kembali bom Israel yang tidak meledak, sehingga kelompok Palestina tidak lagi mempunyai masalah pasokan senjata.



“Saya pikir Israel jelas sudah mendapatkan semua yang bisa mereka tangani di medan perang saat ini,” simpulnya.

Sementara itu, Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan pihaknya “menghancurkan sekelompok pasukan musuh yang menembus lingkungan al-Qasaaseeb” di kamp pengungsi Jabalia dengan tembakan mortir kaliber berat.

Tentara Israel melanjutkan operasinya di Jabalia di Gaza utara yang dimulai awal bulan ini, menyebabkan pengungsian massal warga Palestina di sana menuju daerah lain.

Kemudian, sudah lebih dari 24 jam sejak keputusan ICJ menuntut militer Israel menghentikan semua permusuhan di Rafah.

Namun terjadi peningkatan serangan di seluruh kota, di wilayah tengah serta bagian utara, dan hanya dalam beberapa jam terakhir, militer Israel telah mengintensifkan penembakan artileri di bagian timur Khan Younis.

Serangan semalam di kota Rafah mengakibatkan terbunuhnya enam orang dalam satu keluarga, termasuk seorang anak.

Seorang anggota keluarga yang selamat mengatakan keluarga tersebut tinggal di bagian timur kota Rafah selama 10 hari terakhir. Mereka terpaksa mengungsi ke bagian timur laut kota menuju rumah tempat tinggal yang terkena pemboman hebat.

Di bagian barat Rafah, militer Israel mengintensifkan serangan di kawasan sekitar Rumah Sakit Kuwait.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)