Hamas Belum Sebut Identitas dan Jumlah Tentara Israel yang Ditangkap

Minggu, 26 Mei 2024 - 15:11 WIB
loading...
Hamas Belum Sebut Identitas dan Jumlah Tentara Israel yang Ditangkap
Pejuang Hamas menangkap tentara Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Juru bicara sayap bersenjata Hamas mengatakan pada Minggu (26/5/2024) bahwa para pejuangnya telah menangkap tentara Israel selama pertempuran di Jabalia di Gaza utara pada hari Sabtu. Namun, militer Israel membantah klaim tersebut.

Juru bicara sayap bersenjata Hamas tidak mengatakan berapa banyak tentara yang diculik dan tidak menunjukkan bukti atas klaim tersebut. Dia juga tidak menyebutkan identitas tentara Israel yang ditangkap.

“Pejuang kami memancing pasukan Zionis untuk melakukan penyergapan di dalam terowongan… Para pejuang mundur setelah mereka meninggalkan semua anggota pasukannya tewas, terluka, dan ditangkap,” Abu Ubaida, juru bicara Brigade Al-Qassam, mengatakan dalam sebuah rekaman. pesan disiarkan oleh Al-Jazeera pada Minggu pagi.

Militer Israel pada hari Minggu membantah klaim sayap bersenjata Hamas.

“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengklarifikasi bahwa tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan seseorang yang berlumuran darah diseret di tanah dalam sebuah terowongan dan foto-foto kelelahan militer dan senapan. Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen identitas orang yang ditampilkan dalam video tersebut maupun kondisinya.

Komentar Abu Ubaida muncul beberapa jam setelah prospek dimulainya kembali perundingan gencatan senjata di Gaza meningkat pada hari Sabtu.



Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan keputusan untuk melanjutkan perundingan telah diambil minggu depan setelah kepala badan intelijen Israel Mossad bertemu dengan kepala CIA dan perdana menteri Qatar.

Sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya atau kewarganegaraannya, mengatakan telah diputuskan bahwa “dalam minggu mendatang negosiasi akan dibuka berdasarkan proposal baru yang dipimpin oleh mediator, Mesir dan Qatar dan dengan keterlibatan aktif AS.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4956 seconds (0.1#10.140)
pixels