Redakan Konflik Kashmir, Pakistan Besok Bebaskan Pilot India

Kamis, 28 Februari 2019 - 23:37 WIB
Redakan Konflik Kashmir,...
Redakan Konflik Kashmir, Pakistan Besok Bebaskan Pilot India
A A A
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan , Imran Khan, berjanji akan membebaskan pilot jet tempur India yang ditangkap. Hal itu dilakukan untuk meredakan konfrontasi dua negara yang memiliki senjata nuklir di wilayah Kashmir yang disengketakan.

"Kami memiliki seorang pilot India. Sebagai isyarat perdamaian, kami akan membebaskannya besok," kata Khan dalam sidang bersama parlemen di Ibu Kota Islamabad seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (28/2/2019).

Khan juga mengatakan dia gagal mencoba melakukan kontak telepon dengan rekannya dari India Perdana Menteri Narendra Modi pada Rabu malam.

"Kemarin, aku mencoba menelepon Narendra Modi. Aku ingin menjelaskan bahwa kita tidak menginginkan eskalasi apa pun," ujar Khan.

India menyambut baik keputusan Pakistan untuk membebaskan pilot yang ditangkap. Pilot India, yang diserang oleh massa dan kemudian diarak dalam video oleh tentara Pakistan, tertangkap setelah pesawat tempur jenis Mig-21 yang diawakinya ditembak jatuh selama pertempuran udara antara pasukan udara kedua negara di wilayah Kashmir yang disengketakan.

"Kami sangat senang menerima dia kembali. Kami ingin melihatnya kembali," kata Wakil Menteri Udara India RGK Kapoor kepada wartawan di New Delhi.

Meski begitu pejabat senior Angkatan Udara India itu menyebut Islamabad hanya mengikuti norma-norma tawanan perang internasional.

"Kami hanya melihatnya sebagai isyarat yang selaras dengan semua konvensi Jenewa," ujarnya.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri India mengatakan bahwa pihaknya sangat menentang penampilan vulgar Pakistan atas personil Angkatan Udara India yang terluka. Mereka pun mengharapkan kepulangannya dengan segera dan aman.

Baca Juga: India Tuntut Pakistan Kembalikan Pilot yang Tertangkap

Baik India dan Pakistan masing-masing diyakini memiliki lebih dari 100 hulu ledak nuklir dan telah melakukan uji coba senjata atom. Kedua negara memiliki uji coba rudal berkemampuan nuklir.

Pakistan juga telah menolak untuk melepaskan opsi serangan pertama dengan bom atomnya jika merasa kalah dalam perang konvensional. Kurang dari empat menit bagi sebuah rudal yang ditembakkan dari Pakistan untuk mencapai India.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0799 seconds (0.1#10.140)