Pakistan Bantah Lakukan Pembicaraan Diam-diam dengan India
loading...
A
A
A
ISLAMABAD - Menteri Luar Negeri Pakistan , Shah Mahmood Qureshi membantah laporan tentang diplomasi pintu belakang dengan saingan berat India . Meski demikian, Qureshi mengatakan, Pakistan selalu siap menggelar pembicaraan dengan India.
Qureshi menuturkan, Islamabad siap untuk melakukan pembicaraan jika New Delhi membatalkan keputusannya pada Agustus 2019 yang membatalkan status khusus lama dari wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan.
"Saya ingin menjelaskan, bahwa tidak ada diplomasi jalur belakang resmi dengan India," kata Qureshi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (19/4/2021).
"Apa perlunya diplomasi pintu belakang? Datanglah ke meja dan bicarakan tentang Kashmir, Sir Creek, dan masalah air," katanya, mengacu pada banyak sengketa darat, laut, dan air antara dua negara bertangga itu.
Pernyataannya datang beberapa hari setelah Yousef Al Otaiba, Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Amerika Serikat (AS) , menegaskan bahwa Abu Dhabi menengahi pembicaraan antara New Delhi dan Islamabad untuk membantu mereka mencapai hubungan yang "sehat dan fungsional".
Berbicara dalam sesi virtual dengan Lembaga Hoover Universitas Stanford, Otaiba mengatakan negaranya memiliki peran di balik gencatan senjata baru-baru ini di Line of Control (LoC), perbatasan de-facto yang membagi Kashmir antara India dan Pakistan.
ReplyForward
Qureshi menuturkan, Islamabad siap untuk melakukan pembicaraan jika New Delhi membatalkan keputusannya pada Agustus 2019 yang membatalkan status khusus lama dari wilayah Jammu dan Kashmir yang disengketakan.
"Saya ingin menjelaskan, bahwa tidak ada diplomasi jalur belakang resmi dengan India," kata Qureshi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (19/4/2021).
"Apa perlunya diplomasi pintu belakang? Datanglah ke meja dan bicarakan tentang Kashmir, Sir Creek, dan masalah air," katanya, mengacu pada banyak sengketa darat, laut, dan air antara dua negara bertangga itu.
Pernyataannya datang beberapa hari setelah Yousef Al Otaiba, Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Amerika Serikat (AS) , menegaskan bahwa Abu Dhabi menengahi pembicaraan antara New Delhi dan Islamabad untuk membantu mereka mencapai hubungan yang "sehat dan fungsional".
Berbicara dalam sesi virtual dengan Lembaga Hoover Universitas Stanford, Otaiba mengatakan negaranya memiliki peran di balik gencatan senjata baru-baru ini di Line of Control (LoC), perbatasan de-facto yang membagi Kashmir antara India dan Pakistan.
ReplyForward
(esn)