Netanyahu Akui Israel Gagal Cari Alternatif Selain Hamas di Gaza
loading...
A
A
A
Blinken menekankan taktik Israel menyebabkan “hilangnya nyawa warga sipil tak berdosa secara mengerikan” namun “gagal menetralisir para pemimpin dan pejuang Hamas dan dapat mendorong pemberontakan yang berkepanjangan.” Dia mengatakan Israel harus “keluar dari Gaza.”
Pejabat AS tersebut menjelaskan Hamas telah muncul kembali di beberapa bagian Gaza, dan “aksi besar” yang dilakukan pasukan Israel di kota selatan Rafah berisiko membuat sekutu terdekat Amerika di Timur Tengah “menanggung tanggung jawab atas pemberontakan yang berkepanjangan.”
Dia juga mencatat AS telah bekerja dengan negara-negara Arab dan negara-negara lain selama berminggu-minggu untuk mengembangkan “rencana yang kredibel untuk keamanan, pemerintahan, pembangunan kembali” di Gaza, dan menambahkan, “Kita belum melihat hal itu datang dari Israel… Kita perlu melihat itu juga."
Selain itu, dia menekankan serangan Israel yang lebih dalam ke Rafah mungkin akan mencapai “beberapa keberhasilan awal,” namun akan menyebabkan “kerugian besar” bagi warga sipil Palestina.
Ketegangan meningkat antara Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengenai cara mengelola perang.
Dalam wawancara pekan lalu, Biden mengatakan pemerintahannya tidak akan menyediakan senjata yang dapat digunakan Israel untuk melancarkan serangan komprehensif terhadap Rafah.
AS selama ini menjadi salah satu pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Pejabat AS tersebut menjelaskan Hamas telah muncul kembali di beberapa bagian Gaza, dan “aksi besar” yang dilakukan pasukan Israel di kota selatan Rafah berisiko membuat sekutu terdekat Amerika di Timur Tengah “menanggung tanggung jawab atas pemberontakan yang berkepanjangan.”
Dia juga mencatat AS telah bekerja dengan negara-negara Arab dan negara-negara lain selama berminggu-minggu untuk mengembangkan “rencana yang kredibel untuk keamanan, pemerintahan, pembangunan kembali” di Gaza, dan menambahkan, “Kita belum melihat hal itu datang dari Israel… Kita perlu melihat itu juga."
Selain itu, dia menekankan serangan Israel yang lebih dalam ke Rafah mungkin akan mencapai “beberapa keberhasilan awal,” namun akan menyebabkan “kerugian besar” bagi warga sipil Palestina.
Ketegangan meningkat antara Netanyahu dan Presiden AS Joe Biden mengenai cara mengelola perang.
Dalam wawancara pekan lalu, Biden mengatakan pemerintahannya tidak akan menyediakan senjata yang dapat digunakan Israel untuk melancarkan serangan komprehensif terhadap Rafah.
AS selama ini menjadi salah satu pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membantai warga Palestina di Jalur Gaza.
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(sya)