Pemukim Israel Bakar Markas UNRWA di Yerusalem
loading...
A
A
A
“Direktur kami dengan bantuan staf lain harus memadamkan api sendiri karena petugas pemadam kebakaran dan polisi Israel memerlukan waktu beberapa saat sebelum mereka muncul,” ujar Lazzarini.
Kebakaran ini menandai “insiden mengerikan kedua dalam waktu kurang dari sepekan” menyusul protes kekerasan serupa pada Selasa.
“Meskipun tidak ada korban jiwa di antara staf UNRWA, kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di area luar ruangan,” ujar dia, sambil mencatat satu pompa bensin dan solar berada di lokasi untuk melayani armada mobil lembaga tersebut.
“Kerumunan disertai pemukim Israel bersenjata terlihat di luar kompleks sambil meneriakkan bakar PBB,” ungkap dia.
“Ini adalah perkembangan yang keterlaluan. Sekali lagi, nyawa staf PBB berada dalam risiko serius,” papar dia.
Lazzarini mengatakan dia telah mengambil keputusan untuk menutup kompleks tersebut “sampai keamanan pulih kembali”.
“Pemukim ekstremis Israel menyerang dan membakar di sekitar markas UNRWA di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki,” ungkap laporan PALESTINA ONLINE ???????? (@OnlinePalEng) pada 9 Mei 2024.
Pemukim Israel telah melakukan protes di luar kompleks UNRWA di Yerusalem selama dua bulan terakhir.
Lazzarini mencatat protes pada Selasa telah berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran melemparkan batu ke arah para staf PBB dan gedung-gedung, “di bawah pengawasan polisi Israel.”
“Selama beberapa bulan terakhir, staf PBB sering menjadi sasaran pelecehan dan intimidasi. Kompleks kami telah dirusak secara serius. Dalam beberapa kesempatan, ekstremis Israel mengancam staf kami dengan senjata,” ungkap dia.
Kebakaran ini menandai “insiden mengerikan kedua dalam waktu kurang dari sepekan” menyusul protes kekerasan serupa pada Selasa.
“Meskipun tidak ada korban jiwa di antara staf UNRWA, kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah di area luar ruangan,” ujar dia, sambil mencatat satu pompa bensin dan solar berada di lokasi untuk melayani armada mobil lembaga tersebut.
“Kerumunan disertai pemukim Israel bersenjata terlihat di luar kompleks sambil meneriakkan bakar PBB,” ungkap dia.
“Ini adalah perkembangan yang keterlaluan. Sekali lagi, nyawa staf PBB berada dalam risiko serius,” papar dia.
Lazzarini mengatakan dia telah mengambil keputusan untuk menutup kompleks tersebut “sampai keamanan pulih kembali”.
“Pemukim ekstremis Israel menyerang dan membakar di sekitar markas UNRWA di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki,” ungkap laporan PALESTINA ONLINE ???????? (@OnlinePalEng) pada 9 Mei 2024.
Pelecehan dan Intimidasi
Pemukim Israel telah melakukan protes di luar kompleks UNRWA di Yerusalem selama dua bulan terakhir.
Lazzarini mencatat protes pada Selasa telah berubah menjadi kekerasan ketika para demonstran melemparkan batu ke arah para staf PBB dan gedung-gedung, “di bawah pengawasan polisi Israel.”
“Selama beberapa bulan terakhir, staf PBB sering menjadi sasaran pelecehan dan intimidasi. Kompleks kami telah dirusak secara serius. Dalam beberapa kesempatan, ekstremis Israel mengancam staf kami dengan senjata,” ungkap dia.