Viral, Profesor Demonstran Pro-Israel Lecehkan Wanita Berjilbab di Universitas Arizona
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang profesor yang melakukan demo pro-Israel telah melecehkan seorang seorang wanita Muslim berjilbab di kampus Arizona State University (ASU), Amerika Serikat (AS).
Tindakan profesor pada hari Minggu itu telah viral. Pihak kampus, yang dikutip CNN, Jumat (10/5/2024), memutuskan untuk memecat profesor tersebut.
“Dia tidak lagi diizinkan berada di kampus dan tidak akan pernah mengajar di sini lagi,” kata Presiden ASU Michael Crow dalam sebuah pernyataan kepada CNN mengenai Profesor Jonathan Yudelman.
Sebelumnya, pihak ASU menskors profesor tersebut sambil menunggu hasil investigasi atas tindakan pelecehan terhadap seorang wanita Muslim.
“ASU mengetahui tuduhan terhadap Jonathan Yudelman dan sedang menyelidikinya,” kata juru bicara universitas dalam sebuah pernyataan.
"Yudelman sedang cuti dan akan tetap cuti sambil menunggu hasil penyelidikan."
Penyelidikan dilakukan setelah rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan Yudelman mengonfrontasi seorang wanita berjilbab dalam protes pro-Israel—tandingan demo pro-Palestina—dengan agresif mendekatinya sambil berkata, "Saya benar-benar ada di hadapan Anda. Ini benar."
"Saya benar-benar seperti itu," katanya dengan meniru gerak-gerik wanita tersebut saat dia terus maju, mendorongnya untuk menjauh.
Wanita itu berusaha melarikan diri, sambil berkata pada Yudelman, "Anda tidak menghormati batasan agama saya."
"Anda tidak menghormati rasa kemanusiaan saya, jalang," teriak Yudelman sambil terus maju dengan nada mengancam, mendorong wanita tersebut untuk berjalan ke jalan raya sebelum wanita itu mencoba menerobos kerumunan demonstran untuk melarikan diri.
"Kejahatan kebencian, kejahatan kebencian di sini. Polisi, apa yang Anda lakukan? Kejahatan kebencian di sini," teriak seorang wanita, yang mungkin merekam kejadian tersebut, dalam video yang beredar.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kejadian tersebut, namun terdengar seseorang berkata, "kami benar-benar hanya berdiri di sini."
Dari rekaman tersebut juga tidak jelas apakah ada polisi yang berada di area tersebut.
Situs web ASU mengatakan Yudelman mengajar dua mata kuliah di universitas tersebut—Great Debates in American Politics dan Great Ideas of Politics and Ethics.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
Tindakan profesor pada hari Minggu itu telah viral. Pihak kampus, yang dikutip CNN, Jumat (10/5/2024), memutuskan untuk memecat profesor tersebut.
“Dia tidak lagi diizinkan berada di kampus dan tidak akan pernah mengajar di sini lagi,” kata Presiden ASU Michael Crow dalam sebuah pernyataan kepada CNN mengenai Profesor Jonathan Yudelman.
Sebelumnya, pihak ASU menskors profesor tersebut sambil menunggu hasil investigasi atas tindakan pelecehan terhadap seorang wanita Muslim.
“ASU mengetahui tuduhan terhadap Jonathan Yudelman dan sedang menyelidikinya,” kata juru bicara universitas dalam sebuah pernyataan.
"Yudelman sedang cuti dan akan tetap cuti sambil menunggu hasil penyelidikan."
Penyelidikan dilakukan setelah rekaman video yang viral di media sosial menunjukkan Yudelman mengonfrontasi seorang wanita berjilbab dalam protes pro-Israel—tandingan demo pro-Palestina—dengan agresif mendekatinya sambil berkata, "Saya benar-benar ada di hadapan Anda. Ini benar."
"Saya benar-benar seperti itu," katanya dengan meniru gerak-gerik wanita tersebut saat dia terus maju, mendorongnya untuk menjauh.
Wanita itu berusaha melarikan diri, sambil berkata pada Yudelman, "Anda tidak menghormati batasan agama saya."
"Anda tidak menghormati rasa kemanusiaan saya, jalang," teriak Yudelman sambil terus maju dengan nada mengancam, mendorong wanita tersebut untuk berjalan ke jalan raya sebelum wanita itu mencoba menerobos kerumunan demonstran untuk melarikan diri.
"Kejahatan kebencian, kejahatan kebencian di sini. Polisi, apa yang Anda lakukan? Kejahatan kebencian di sini," teriak seorang wanita, yang mungkin merekam kejadian tersebut, dalam video yang beredar.
Tidak jelas apa yang menyebabkan kejadian tersebut, namun terdengar seseorang berkata, "kami benar-benar hanya berdiri di sini."
Dari rekaman tersebut juga tidak jelas apakah ada polisi yang berada di area tersebut.
Situs web ASU mengatakan Yudelman mengajar dua mata kuliah di universitas tersebut—Great Debates in American Politics dan Great Ideas of Politics and Ethics.
Lihat Juga: Kisah Pascal, Diaspora Lulusan University of Notre Dame yang Geluti Dunia Teater di New York
(mas)