7 Fakta Invasi Israel ke Rafah, Nomor 6 Paling Berbahaya

Rabu, 08 Mei 2024 - 13:30 WIB
loading...
A A A
Seorang pejabat yang mendapat penjelasan mengenai perundingan tersebut mengatakan delegasi Israel telah tiba di ibu kota Mesir, Kairo, meskipun Israel telah menegaskan kembali tujuannya tetap menghancurkan Hamas.

Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya mediasi mengatakan kepada Reuters bahwa delegasi Hamas mungkin tiba di Kairo pada Selasa malam atau Rabu untuk membahas gencatan senjata.

Gencatan senjata apa pun akan menjadi jeda pertama dalam pertempuran sejak gencatan senjata jangka panjang pada November di mana Hamas membebaskan sekitar setengah dari sandera dan Israel membebaskan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara mereka.

6. Tentara Israel Rebut Kontrol Perlintasan Rafah dan Setop Bantuan ke Gaza


Pasukan Israel merebut perbatasan utama antara Mesir dan Gaza selatan pada Selasa (7/5/2024). Rekaman tentara Israel menunjukkan tank-tank melaju melewati kompleks Penyeberangan Rafah dan bendera Israel dikibarkan di sisi Gaza.

Dengan merebut perlintasan Rafah, Israel menutup jalur bantuan penting ke daerah kantong Palestina yang sudah berada di ambang kelaparan.

PBB dan badan-badan bantuan internasional lainnya mengatakan penutupan dua penyeberangan ke Gaza selatan, Rafah dan Karm Abu Salem yang dikuasai Israel, telah memutus wilayah kantong tersebut dari bantuan luar dan sangat sedikit toko yang tersedia di dalamnya.

Sumber Bulan Sabit Merah di Mesir mengatakan pengiriman bantuan telah dihentikan sepenuhnya.

“Pendudukan Israel telah menjatuhkan hukuman mati kepada penduduk Jalur Gaza,” ujar Hisham Edwan, juru bicara Otoritas Penyeberangan Perbatasan Gaza.

Badan-badan bantuan mengatakan kelaparan akan segera terjadi karena tidak cukupnya bantuan pangan yang sampai ke daerah kantong tersebut.

7. Israel Kuasai Koridor Philadelphi


Koridor Philadelphi, juga disebut “Saladin Axis”, adalah sebidang tanah sepanjang 14 kilometer (8,69 mil) yang dijamin oleh perjanjian perdamaian Israel-Mesir tahun 1979.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)