Mesir Kutuk Operasi Militer Israel Rampas Perbatasan Rafah

Selasa, 07 Mei 2024 - 18:30 WIB
loading...
A A A
Rekaman yang diambil dari tank Israel yang diposting di media sosial menunjukkan kendaraan militer tersebut melibas papan bertuliskan, "Saya (hati) Gaza"

“Satu-satunya jendela Gaza untuk dunia sedang diserbu dan dihancurkan tank-tank Israel,” ungkap jurnalis Palestina yang tinggal di Gaza, Hind Khoudary.

Penyeberangan Rafah adalah jalur vital bagi warga Palestina, karena satu-satunya pintu masuk dan keluar dari wilayah kantong yang tidak dikontrol langsung oleh Israel.

Sejak Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007, penyeberangan tersebut dikendalikan bersama oleh Mesir dan Hamas.

Militer Israel mengatakan penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) di sepanjang perbatasan antara Gaza, Israel dan Mesir, yang dikontrol otoritas Israel, juga telah ditutup karena alasan keamanan dan akan dibuka kembali setelah situasi keamanan memungkinkan.

UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menulis di X, “Terus menerusnya gangguan terhadap masuknya bantuan dan pasokan bahan bakar di penyeberangan Rafah akan menghentikan respons kemanusiaan yang penting di Jalur Gaza.”

“Bencana kelaparan yang dihadapi masyarakat terutama di #Gaza utara akan menjadi lebih buruk jika jalur pasokan ini terganggu,” papar pernyataan UNRWA.

Lebih dari satu juta pengungsi Palestina berlindung di Rafah, banyak di antaranya di rumah dan tenda sementara.

Pada Senin, Israel memerintahkan 250.000 warga Palestina meninggalkan Rafah, ketika Israel mulai membombardir bagian timur kota tersebut menjelang rencana invasi darat.

Warga Palestina yang saat ini berada di Rafah mengatakan kepada Middle East Eye bahwa orang-orang yang berlindung di sana berada dalam keadaan panik, dan khawatir mereka tidak akan aman meskipun mereka pergi, mengingat pengalaman mereka di Gaza selama tujuh bulan terakhir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)