Aktivitas Spionase China Meningkat di Eropa, Banyak Mata-mata Ditangkap

Selasa, 07 Mei 2024 - 09:58 WIB
loading...
A A A
Menurut laporan DW, dari ketiga tersangka tersebut, salah satu yang bernama Thomas R bekerja sebagai agen pegawai MSS. Dia diduga memperoleh informasi tentang teknologi inovatif yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

Sementara dua lainnya, keduanya merupakan suami istri, ditangkap oleh otoritas Jerman karena telah mendapatkan informasi tentang penelitian kapal tempur negara tersebut.

Kunjungan Kanselir Jerman ke China


Pasangan tersebut, Herwig F dan Ina F, telah membuka sebuah kantor di kota Dusseldorf. Melalui kantor tersebut, keduanya menghubungi orang-orang yang bekerja di bidang sains dan penelitian.

Dengan cara ini, pasangan tersebut pertama kali menyelesaikan proyek pengoperasian mesin kelautan berkinerja tinggi untuk digunakan pada kapal tempur. Pada saat penangkapan mereka, menurut DW, para tersangka sedang bernegosiasi mengenai proyek lain yang mungkin berguna untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA-N) China.

Penangkapan Herwig dan Ina terjadi seminggu setelah Kanselir Jerman Olaf Scholz mengunjungi China. Ini adalah kunjungannya yang kedua sejak dia menjadi kanselir pada 2021.

Di kalangan negara-negara Barat, kunjungan Scholz ke China mendapat cukup banyak kritik karena terjadi ketika 27 negara anggota Uni Eropa sedang menyusun “Strategi China” jangka panjang yang komprehensif dan konsisten.

Strategi itu dibuat untuk mengurangi risiko ketergantungan ekonomi pada China. Jerman sendiri telah meluncurkan strateginya terhadap China di tahun 2023.

Namun kemudian para ahli memberikan beragam pendapat mengenai aktivitas pengumpulan intelijen China yang berlebihan di seluruh Eropa. Ada yang mengatakan aktivitas spionase China baru-baru ini di Jerman, Inggris, Belanda, dan Norwegia telah menunjukkan bahwa negara Asia Timur tersebut mencoba melakukan penetrasi jauh ke dalam ranah politik, perusahaan teknologi, dan universitas di benua Eropa.

Tujuannya adalah untuk memanipulasi proses politik di Eropa melalui para pemimpin dan masyarakatnya, untuk “membelokkan” mereka ke tatanan dunia baru yang telah disusun dengan susah payah oleh China.

Dua warga negara Inggris yang ditangkap pada Maret 2023 dan secara resmi didakwa April lalu sebagai mata-mata untuk China, meliputi seorang mantan peneliti untuk anggota Parlemen Inggris terkemuka dari Partai Konservatif yang berkuasa. Menurut The Sunday Times, peneliti Christopher Cash memiliki akses ke beberapa anggota Parlemen dari Partai Konservatif.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)