Veteran AS Ditahan Iran, Keluarga: Dia Bukan Mata-mata

Sabtu, 12 Januari 2019 - 11:11 WIB
Veteran AS Ditahan Iran, Keluarga: Dia Bukan Mata-mata
Veteran AS Ditahan Iran, Keluarga: Dia Bukan Mata-mata
A A A
WASHINGTON - Pihak keluarga Michael R. White, seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang dipenjara Iran, mengatakan jika ia pergi ke negara itu dengan visa yang sah untuk mengunjungi seorang teman wanitanya. Pihak keluarga menolak setiap tudiangan yang menyebutnya terlibat dalam aksi spionase.

"Kami ingin memperjelas - Michael menghabiskan sebagian besar waktunya di Angkatan Laut sebagai juru masak dan baru-baru ini bekerja sebagai petugas kebersihan komersial - ia sampai sekarang, tidak pernah menjadi mata-mata," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan.

"White juga telah menjalani perawatan untuk penyakit kanker dan kondisi medis serius lainnya yang dapat mengancam jiwa tanpa perawatan medis khusus dan teratur," sambung pernyataan itu seperti dinukil dari New York Times, Sabtu (12/1/2019).

White (46) veteran Angkatan Laut 13 tahun dari Imperial Beach, California, adalah orang Amerika pertama yang diketahui dipenjara oleh Iran sejak Presiden Trump menjabat hampir dua tahun lalu. Mengapa Iran menahannya tidak jelas.

Berita penangkapannya tidak muncul sampai awal pekan ini, dan Joanne White, ibunya, mengkonfirmasinya dalam wawancara telepon dengan New York Times.

Dia bergabung dengan setidaknya tiga orang Amerika lainnya dalam tahanan Iran, menyuntikkan ketegangan baru ke dalam hubungan konfrontatif antara Iran dan Presiden Trump.

Yang lain - Siamak Namazi, Baquer Namazi dan Xiyue Wang - telah dituduh melakukan kegiatan mata-mata dan terkait dengan hasutan, yang mereka semua membantahnya. Warga Amerika keempat, Robert A. Levinson, telah hilang di Iran sejak 2007.

"Michael melakukan perjalanan ke Iran dengan visa Iran yang sah untuk mengunjungi seorang wanita yang telah ia cintai - kunjungannya semata-mata untuk tujuan itu," kata pernyataan pihak keluarga.

"Joanne White menginginkan putranya kembali, dan dia sangat khawatir bahwa dia akan menyerah pada masalah medisnya di penjara," katanya.

"Michael tidak memiliki bagian dalam sengketa geopolitik yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Iran," lanjut pernyataan itu.

Di mana Iran memenjarakan White sendiri belum diketahui. Identitas dan nasib teman wanitanya, serta rincian tentang bagaimana mereka bertemu, juga masih menjadi misteri.

Bahram Ghasemi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengakui pada hari Rabu bahwa White adalah seorang tahanan dan penangkapan itu telah membuat sadar para pejabat AS. Namun Ghasemi tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Pejabat Departemen Luar Negeri AS telah menolak untuk mengomentari kasus White. Namun departemen itu mengeluarkan pernyataan setelah berita penangkapannya.

"Kami tidak memiliki prioritas lebih tinggi daripada keselamatan dan keamanan warga negara AS di luar negeri," bunyi pernyataan tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4272 seconds (0.1#10.140)