PM Hungaria Tegaskan Siap Lawan Pemimpin Pro-Imigran di Eropa

BUDAPEST - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban menegaskan, siap melawan setiap pemimpin Eropa yang menerapkan kebijakan pro terhadap imigran, di mana salah satunya adalah Presiden Prancis, Emanuel Macron.

Berbicara saat menggelar konferensi pers di Budapest, Orban menggambarkan Macron sebagai pemimpin pasukan pro-imigrasi di Eropa, dan bersumpah untuk melawannya dan apa yang ia perjuangkan.

"Tidak dapat disangkal bahwa Emmanuel Macron adalah tokoh penting, terlebih lagi, pemimpin pasukan pro-imigrasi," ucap Orban dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (10/1).

"Ini bukan masalah pribadi, tetapi masalah masa depan negara kita. Jika apa yang dia inginkan terkait migrasi muncul di Eropa, itu akan buruk bagi Hongaria. Karena itu, saya harus melawannya," sambungnya.

Orban kemudian menyebut, kemenangan oleh partai anti-imigrasi pada pemilihan di Parlemen Eropa pada bulan Mei mendatang dapat menyebabkan perubahan pada badan eksekutif Uni Eropa (UE) yakni Komisi Eropa.

Kemudian, kata Orban, pemilihan nasional di masing-masing negara UE dapat mengubah susunan Dewan Eropa, sehingga mengarah ke perubahan Benua Biru pada masalah migrasi.

Orban dalam konferensi itu juga mengomentari perjanjian Polandia-Italia tentang penguatan perbatasan eksternal UE. Di mana Orban mengatakan itu adalah salah satu perkembangan terbesar yang bisa dimulai pada tahun in dan mengindikasikan bahwa ia hanya bisa menyambut langkah tersebut.

Dikesempatan yang sama, dia menuduh Jerman tidak menghormati posisi Hungaria tentang masalah migrasi, dan mengatakan bahwa ia merasakan tekanan terus-menerus dari Berlin untuk membiarkan para migran masuk.