Israel Tolak Seruan Penyelidikan Independen terhadap Kuburan Massal Gaza

Minggu, 28 April 2024 - 12:45 WIB
loading...
A A A
“Kami tidak dalam posisi untuk memvalidasi hal itu, dan kami menginginkan penyelidikan menyeluruh dan transparan terhadap laporan tersebut.”

Pertahanan Sipil Palestina mengatakan pada akhir pekan bahwa mereka telah menemukan kuburan massal berisi 283 jenazah di halaman Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis. Penemuan itu menyusul insiden dua minggu lalu ketika kuburan massal lainnya ditemukan di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

Beberapa jenazah yang ditemukan di kuburan massal pada akhir pekan telah diborgol, ditembak di kepala atau ditemukan mengenakan seragam tahanan, menurut Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Palestina.

Laporan lebih lanjut menambahkan bahwa beberapa jenazah yang ditemukan telah ditelanjangi, atau mereka dikuburkan dalam pakaian rumah sakit dengan selang atau jarum masih di dalamnya.

Sementara itu, IDF menolak mengomentari temuan tersebut, namun mengakui adanya penggalian jenazah yang mereka klaim telah dikuburkan sebelum pencarian sandera Israel yang ditawan Hamas di Gaza.

Menurut sebuah laporan, setidaknya dua dari tiga lokasi pemakaman dibuat sebelum kedatangan pasukan IDF, namun Pertahanan Sipil Palestina mengatakan hanya 100 jenazah yangberada di kuburan sebelum kedatangan pasukan IDF, dan total ada 392 jenazah.

John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, mengatakan pada Kamis lalu bahwa laporan tentang kuburan massal “sangat meresahkan”. “Kami ingin hal ini diselidiki,”katanya.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan juga menyampaikan sentimen serupa, dengan mengatakan kepada wartawan: “Kami menginginkan jawaban.”

“Kami ingin melihat hal ini diselidiki secara menyeluruh dan transparan,” ujarnya.
Sejak berdirinya Israel, negara ini telah menjadi penerima kumulatif terbesar bantuan luar negeri AS dan telah menerima total sekitar USD300 miliar untuk dukungan ekonomi dan militer.

Permintaan bantuan baru pemerintahan Presiden Joe Biden sebesar USD14,3 miliar merupakan dukungan bantuan tertinggi yang disetujui oleh Kongres sejauh ini, sejak tahun 1979 ketika USD13,2 miliar (disesuaikan dengan inflasi) diberikan kepada Israel oleh AS.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1703 seconds (0.1#10.140)