Israel Tolak Seruan Penyelidikan Independen terhadap Kuburan Massal Gaza
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel menolak penyelidikan independen terhadap kuburan massal di Khan Younis, Gaza, yang diserukan para pemimpin Uni Eropa (UE) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Volker Türk, Ketua Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, mengatakan penyelidikan independen terhadap kuburan massal—bukan yang dilakukan Israel—diperlukan mengingat iklim impunitas yang ada.
Beberapa jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu dalam kondisi diborgol, ditembak di bagian kepala, atau dikuburkan tanpa pakaian.
“Kami merasa perlu untuk meningkatkan kewaspadaan karena jelas ada banyak jenazah yang ditemukan,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Türk, seperti dikutip Sputnik, Minggu (28/4/2024).
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kuburan massal di Gaza, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Nadav Shoshani mengabaikan laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “berita palsu”.
Dia pun bertanya balik; “selidiki apa?” ketika ditanya apakah Israel akan menyelidiki laporan kuburan massal tersebut, dia menyatakan bahwa Israel telah menyelidiki laporan itu dan tidak menemukan bukti adanya kesalahan.
“Kami memberikan jawaban. Kami tidak menguburkan orang di kuburan massal. Bukan sesuatu yang kami lakukan,” kata Shoshani, tanpa memberikan rincian penyelidikannya.
Namun, seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan AS tidak “dalam posisi” untuk memvalidasi klaim Israel.
“Israel telah mengatakan kepada kami secara pribadi apa yang mereka katakan secara terbuka, bahwa mereka sepenuhnya menolak tuduhan tersebut,” kata pejabat AS tersebut.
Volker Türk, Ketua Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, mengatakan penyelidikan independen terhadap kuburan massal—bukan yang dilakukan Israel—diperlukan mengingat iklim impunitas yang ada.
Beberapa jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu dalam kondisi diborgol, ditembak di bagian kepala, atau dikuburkan tanpa pakaian.
“Kami merasa perlu untuk meningkatkan kewaspadaan karena jelas ada banyak jenazah yang ditemukan,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Türk, seperti dikutip Sputnik, Minggu (28/4/2024).
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kuburan massal di Gaza, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Nadav Shoshani mengabaikan laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “berita palsu”.
Dia pun bertanya balik; “selidiki apa?” ketika ditanya apakah Israel akan menyelidiki laporan kuburan massal tersebut, dia menyatakan bahwa Israel telah menyelidiki laporan itu dan tidak menemukan bukti adanya kesalahan.
“Kami memberikan jawaban. Kami tidak menguburkan orang di kuburan massal. Bukan sesuatu yang kami lakukan,” kata Shoshani, tanpa memberikan rincian penyelidikannya.
Namun, seorang pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan AS tidak “dalam posisi” untuk memvalidasi klaim Israel.
“Israel telah mengatakan kepada kami secara pribadi apa yang mereka katakan secara terbuka, bahwa mereka sepenuhnya menolak tuduhan tersebut,” kata pejabat AS tersebut.