Ratusan Orang Mengungsi Akibat Serangan Militan di Timur Laut Nigeria

Minggu, 30 Desember 2018 - 10:03 WIB
Ratusan Orang Mengungsi Akibat Serangan Militan di Timur Laut Nigeria
Ratusan Orang Mengungsi Akibat Serangan Militan di Timur Laut Nigeria
A A A
MAIDUGURI - Ratusan orang di timur laut Nigeria melarikan diri dari kota yang menjadi sasaran gerilyawan yang memiliki hubungan dengan Negara Islam. Mereka mengungsi ke Ibu Kota negara bagian Borno.

Terjadi peningkatan serangan oleh para militan Islam dan pergolakan di wilayah jelang pemilu di mana Presiden Muhammadu Buhari mengincar masa jabatan keduannya. Keamanan telah menjadi masalah kampanye setelah serangkaian serangan.

Sebuah faksi Boko Haram, Negara Islam di Afrika Barat (ISWA), yang memisahkan diri dari kelompok pemberontak itu pada tahun 2016 mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah pangkalan militer di Baga, sebuah kota di negara bagian Borno timur, yang dikatakan oleh pasukan Nigeria berlangsung pada Rabu malam.

Peperangan untuk mengendalikan Baga - sebuah kota strategis karena berbatasan dengan Nigeria, Niger, Chad dan Kamerun - memaksa ratusan orang untuk mencari keselamatan di Maiduguri, sekitar 200 km di selatan.

Saksi setempat melihat ratusan orang tiba di Maiduguri dan berkumpul di terminal bus di pinggiran kota.

"Di Baga, kami berada di tangan Boko Haram karena kemarin mereka berkeliling dengan (senjata) mesin dan motor mereka," kata penduduk Baga, Abdul Kami, menggambarkan serangan di kota itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/12/2018).

Penduduk setempat pada hari Jumat mengatakan sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan di Baga.

Pemberontakan Boko Haram, yang Buhari bersumpah untuk mengakhiri ketika ia menjabat pada tahun 2015, bertujuan untuk menciptakan negara Islam di timur laut Nigeria. Pemberontakan ini telah memaksa sekitar 2,7 juta orang meninggalkan rumah mereka sejak 2009 dan menewaskan sekitar 30.000.

Militer dan pemberontak juga bentrok di Monguno, sebuah kota di otoritas pemerintah setempat yang berdekatan dengan Baga.

Tetapi Negara Islam, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui kantor berita Amaq, mengatakan para pejuangnya membunuh dan melukai puluhan orang, mengambil empat orang murtad sebagai tawanan, membakar banyak barak, dan menyita senjata serta amunisi.

Pengkritik Buhari telah menunjuk serangan dalam beberapa minggu terakhir untuk mengkritik catatan keamanan mantan jenderal itu. Secara khusus, mereka menyoroti serangan di pangkalan militer di Metele, negara bagian Borno di mana sekitar 100 tentara tewas.

Serangan-serangan oleh Boko Haram menjelang pemilu terakhir pada tahun 2015 melemahkan presiden Goodluck Jonathan saat itu dan membantu Buhari mengalahkannya di pemilihan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3765 seconds (0.1#10.140)