Covid-19 Mungkin Bisa Sebabkan Kerusakan Permanen pada Organ Tubuh
loading...
A
A
A
Menurut WHO, Sars, jenis virus Corona yang berperilaku serupa dengan Covid-19, melakukan hal yang sama pada paru-paru mereka yang terkena dampaknya dan menyebabkan kerusakan permanen pada kemampuan orang-orang ini untuk bernapas dengan normal.
"Semua ini menunjukkan bahwa bagi sejumlah kecil orang yang terkena penyakit parah, bernafas normal mungkin tidak akan pernah sama lagi dan kehabisan nafas saat aktivitas minimal atau memerlukan obat untuk membantu Anda bernapas bisa menjadi norma," ungkapnya.
Khan kemudian mengataan, bukan hanya paru-paru yang perlu diwaspadai oleh staf layanan kesehatan ketika merawat orang dengan kasus Covid-19 yang parah. Menurutnya, seiring dengan memburuknya infeksi, suatu kondisi yang dikenal sebagai sepsis atau infeksi yang berlebihan terjadi. Ini berarti bahwa banyak organ menjadi terpengaruh oleh satu infeksi, ginjal menjadi salah satu contohnya.
"Covid-19 masih merupakan penyakit baru dan para ilmuwan mempelajari hal-hal baru setiap hari. Hanya waktu yang akan mengatakan apakah mungkin ada kerusakan yang lebih luas pada tubuh, setelah virus terlepas karena infeksi," tukasnya.
"Semua ini menunjukkan bahwa bagi sejumlah kecil orang yang terkena penyakit parah, bernafas normal mungkin tidak akan pernah sama lagi dan kehabisan nafas saat aktivitas minimal atau memerlukan obat untuk membantu Anda bernapas bisa menjadi norma," ungkapnya.
Khan kemudian mengataan, bukan hanya paru-paru yang perlu diwaspadai oleh staf layanan kesehatan ketika merawat orang dengan kasus Covid-19 yang parah. Menurutnya, seiring dengan memburuknya infeksi, suatu kondisi yang dikenal sebagai sepsis atau infeksi yang berlebihan terjadi. Ini berarti bahwa banyak organ menjadi terpengaruh oleh satu infeksi, ginjal menjadi salah satu contohnya.
"Covid-19 masih merupakan penyakit baru dan para ilmuwan mempelajari hal-hal baru setiap hari. Hanya waktu yang akan mengatakan apakah mungkin ada kerusakan yang lebih luas pada tubuh, setelah virus terlepas karena infeksi," tukasnya.
(esn)