Provinsi Zhejiang di China Timur Alami 1 Juta Infeksi Covid-19 per Hari

Minggu, 25 Desember 2022 - 15:55 WIB
loading...
Provinsi Zhejiang di...
Provinsi Zhejiang di China Timur Alami 1 Juta Infeksi Covid-19 per Hari. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - Provinsi Zhejiang di China timur sedang berjuang melawan sekitar 1 juta infeksi Covid-19 baru setiap hari. Jumlah ini diperkirakan akan berlipat ganda di hari-hari mendatang, kata pemerintah provinsi, Minggu (25/12/2022).

Terlepas dari rekor lonjakan kasus secara nasional, China melaporkan tidak ada kematian akibat Covid-19 di daratan selama lima hari terakhir, hingga Sabtu (24/12/2022), kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.



Warga dan para ahli telah meminta data yang lebih akurat karena infeksi melonjak setelah Beijing membuat perubahan besar pada kebijakan nol-Covid yang telah menempatkan ratusan juta warganya di bawah penguncian tanpa henti dan menghancurkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Angka nasional dari China menjadi tidak lengkap karena Komisi Kesehatan Nasional berhenti melaporkan infeksi tanpa gejala, sehingga mempersulit pelacakan kasus. Pada Minggu, komisi tersebut berhenti melaporkan angka harian, yang kemudian diterbitkan oleh CDC China.

"Puncak infeksi diperkirakan tiba lebih awal di Zhejiang dan memasuki periode peningkatan sekitar Hari Tahun Baru, di mana jumlah infeksi baru setiap hari akan mencapai 2 juta," kata pemerintah Zhejiang dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters.



Zhejiang mengatakan bahwa di antara 13.583 infeksi yang dirawat di rumah sakit provinsi, satu pasien memiliki gejala parah yang disebabkan oleh Covid, sementara 242 infeksi kondisi parah dan kritis disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya.

China mempersempit definisinya untuk melaporkan kematian akibat COVID, hanya menghitung mereka yang berasal dari pneumonia atau gagal napas yang disebabkan COVID, mengangkat alis di kalangan pakar kesehatan dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia belum menerima data dari China tentang rawat inap COVID baru sejak Beijing melonggarkan pembatasannya. Organisasi itu mengatakan kesenjangan data mungkin disebabkan oleh pihak berwenang yang berjuang untuk menghitung kasus di negara terpadat di dunia itu.



“Tiongkok sedang memasuki minggu-minggu pandemi yang paling berbahaya,” kata sebuah catatan penelitian dari Capital Economics.

“Pihak berwenang sekarang hampir tidak melakukan upaya untuk memperlambat penyebaran infeksi dan, dengan dimulainya migrasi menjelang Tahun Baru Imlek, bagian mana pun dari negara yang saat ini tidak berada dalam gelombang COVID besar akan segera terjadi,” lanjut pernyataan tersebut.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Kenapa Pangeran Tampan...
Kenapa Pangeran Tampan Al-Waleed bin Khaled Al-Saud Dijuluki Sleeping Prince Arab Saudi?
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer Amerika Serikat dan China 2025: Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Legislator Gerindra...
Legislator Gerindra Ungkap Perintah Presiden Bawa Angin Segar Tertibkan Truk ODOL
Sucofindo Dorong Aksi...
Sucofindo Dorong Aksi Hijau lewat Carbon Talk di Hari Bumi 2025
Cuaca Buruk, 3 Pesawat...
Cuaca Buruk, 3 Pesawat Lion Air -Batik Air Tujuan Soekarna-Hatta Dialihkan ke Kertajati
Berita Terkini
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
40 menit yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
1 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
2 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
3 jam yang lalu
Trump Tawari Arab Saudi...
Trump Tawari Arab Saudi Paket Senjata Senilai Lebih dari Rp1.684 Triliun
3 jam yang lalu
Siapa Lashkar-e-Taiba?...
Siapa Lashkar-e-Taiba? Kelompok Militan Pakistan Disebut Mendalangi Pembantaian Kashmir
4 jam yang lalu
Infografis
Hanya dalam 5 Hari,...
Hanya dalam 5 Hari, 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved