3 Negara Arab Investasi di Perusahaan-perusahaan Terkait Industri Pertahanan Israel
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar telah berinvestasi di satu perusahaan Israel yang terkait dengan militer Israel.
Menurut laporan Middle East Eye, investasi itu sebagai bagian dari keterlibatan negara-negara Arab dengan dana investasi mantan penasihat kebijakan luar negeri senior di era pemerintahan Presiden Donald Trump, Jared Kushner.
Hubungan investasi itu menggarisbawahi konflik kepentingan politik dan ekonomi antara Kushner, Israel, dan kerajaan-kerajaan Teluk.
Keterkaitan tersebut berasal dari saham senilai USD150 juta yang dibeli Affinity Partners milik Kushner yang berbasis di Miami, pada unit layanan otomotif Shlomo Group Israel.
Kepentingan konglomerat milik keluarga ini melampaui industri otomotif hingga konstruksi, real estate, dan pembuatan kapal.
Perusahaan induk Shlomo Group, Shmeltzer Holdings, adalah pemilik sebagian dari Israel Shipyards, satu-satunya pembuat kapal domestik untuk angkatan laut Israel yang membuat kapal rudal kelas Sa'ar 4,5.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada Selasa, Kushner mengatakan dia tidak berinvestasi di bagian angkatan laut dari bisnis Shlomo Group.
“Perusahaan Israel itu ingin memperluas bisnis penyewaan mobilnya ke kawasan Teluk, dengan fokus ke Arab Saudi,” ungkap Asi Shmeltzer, chairman perusahaan tersebut, kepada The New York Times. Shmeltzer bertugas di dewan Israeli Shipyards.
Kushner meluncurkan Affinity Partners setelah Trump meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021, setelah bertugas sebagai penasihat senior ayah mertuanya.
Kecepatan Kushner dalam mengumpulkan dana sebesar USD3 miliar membuat Washington dan komunitas investasi terkejut.
Menurut laporan Middle East Eye, investasi itu sebagai bagian dari keterlibatan negara-negara Arab dengan dana investasi mantan penasihat kebijakan luar negeri senior di era pemerintahan Presiden Donald Trump, Jared Kushner.
Hubungan investasi itu menggarisbawahi konflik kepentingan politik dan ekonomi antara Kushner, Israel, dan kerajaan-kerajaan Teluk.
Keterkaitan tersebut berasal dari saham senilai USD150 juta yang dibeli Affinity Partners milik Kushner yang berbasis di Miami, pada unit layanan otomotif Shlomo Group Israel.
Kepentingan konglomerat milik keluarga ini melampaui industri otomotif hingga konstruksi, real estate, dan pembuatan kapal.
Perusahaan induk Shlomo Group, Shmeltzer Holdings, adalah pemilik sebagian dari Israel Shipyards, satu-satunya pembuat kapal domestik untuk angkatan laut Israel yang membuat kapal rudal kelas Sa'ar 4,5.
Dalam wawancara dengan The New York Times yang diterbitkan pada Selasa, Kushner mengatakan dia tidak berinvestasi di bagian angkatan laut dari bisnis Shlomo Group.
“Perusahaan Israel itu ingin memperluas bisnis penyewaan mobilnya ke kawasan Teluk, dengan fokus ke Arab Saudi,” ungkap Asi Shmeltzer, chairman perusahaan tersebut, kepada The New York Times. Shmeltzer bertugas di dewan Israeli Shipyards.
Kushner meluncurkan Affinity Partners setelah Trump meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021, setelah bertugas sebagai penasihat senior ayah mertuanya.
Kecepatan Kushner dalam mengumpulkan dana sebesar USD3 miliar membuat Washington dan komunitas investasi terkejut.