Perang Besar Diprediksi Pecah di Timur Tengah, 3 Negara Eropa Memohon Iran dan Israel untuk Menahan Diri
loading...
A
A
A
TEHERAN - Rusia, Jerman dan Inggris mendesak negara-negara di Timur Tengah untuk menahan diri. Sedangkan Israel mengatakan pihaknya bersiap untuk "memenuhi semua kebutuhan keamanannya" di kawasan yang gelisah atas ancaman Iran untuk menyerang Israel.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, satu dari hanya dua maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, memperpanjang penangguhan penerbangannya ke ibu kota Iran dan Rusia memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah.
Iran telah bersumpah membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan enam perwira militer Iran lainnya, sehingga meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah tegang akibat perang Gaza.
Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel “harus dihukum dan memang demikian adanya”, dan mengatakan bahwa hal itu sama saja dengan serangan terhadap wilayah Iran.
“Keharusan bagi Iran untuk menghukum rezim jahat ini” mungkin bisa dihindari seandainya Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan, kata misi Teheran untuk PBB pada hari Kamis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel terus melancarkan perangnya di Gaza namun melakukan persiapan keamanan di tempat lain.
“Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” katanya dalam komentar yang dirilis setelah kunjungan ke pangkalan angkatan udara.
Direktur FBI Christopher Wray - memberikan kesaksian di depan panel anggaran DPR - menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan serangan terorganisir di Amerika Serikat yang serupa dengan serangan yang menewaskan banyak orang di gedung konser Rusia bulan lalu.
Iran telah memberi isyarat kepada Washington bahwa mereka akan menanggapi serangan Israel dengan cara yang bertujuan untuk menghindari eskalasi besar dan tidak akan bertindak tergesa-gesa, kata sumber-sumber Iran.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa Israel akan menanggapi secara langsung setiap serangan yang dilakukan Iran, kata kantor Gallant.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, satu dari hanya dua maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, memperpanjang penangguhan penerbangannya ke ibu kota Iran dan Rusia memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah.
Iran telah bersumpah membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan enam perwira militer Iran lainnya, sehingga meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah tegang akibat perang Gaza.
Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel “harus dihukum dan memang demikian adanya”, dan mengatakan bahwa hal itu sama saja dengan serangan terhadap wilayah Iran.
“Keharusan bagi Iran untuk menghukum rezim jahat ini” mungkin bisa dihindari seandainya Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan tersebut dan membawa pelakunya ke pengadilan, kata misi Teheran untuk PBB pada hari Kamis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel terus melancarkan perangnya di Gaza namun melakukan persiapan keamanan di tempat lain.
“Siapapun yang merugikan kami, kami akan merugikan mereka. Kami siap memenuhi semua kebutuhan keamanan Negara Israel, baik secara defensif maupun ofensif,” katanya dalam komentar yang dirilis setelah kunjungan ke pangkalan angkatan udara.
Direktur FBI Christopher Wray - memberikan kesaksian di depan panel anggaran DPR - menyatakan keprihatinannya tentang kemungkinan serangan terorganisir di Amerika Serikat yang serupa dengan serangan yang menewaskan banyak orang di gedung konser Rusia bulan lalu.
Iran telah memberi isyarat kepada Washington bahwa mereka akan menanggapi serangan Israel dengan cara yang bertujuan untuk menghindari eskalasi besar dan tidak akan bertindak tergesa-gesa, kata sumber-sumber Iran.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa Israel akan menanggapi secara langsung setiap serangan yang dilakukan Iran, kata kantor Gallant.