5 Fakta Khan Younis, Salah Satunya Tempat Kelahiran Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Rabu, 10 April 2024 - 23:23 WIB
loading...
5 Fakta Khan Younis,...
Khan Younis merupakan kota yang ditinggal Israel setelah kalah perang melawan Hamas. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Khan Younis, kota yang terkepung di Gaza selatan yang merupakan pusat perang antara Israel dan Hamas. Pemandangan kota tersebut yang hancur terasa nyata bagi ribuan warga Palestina yang telah kembali ke Khan Younis di Gaza.

Melalui puing-puing jalan, mereka kembali menggunakan sepeda, kereta keledai, dan berjalan kaki, mencari rumah mereka atau jejak apa yang tersisa dari mereka. Mereka kembali ke Khan Younis setelah tentara Israel menarik diri dari wilayah tersebut karena tak mampu mengalahkan Hamas.

“Saya akan pulang ke rumah saya, meskipun saya tahu rumah saya hancur. Saya akan membuang puing-puing untuk mengambil baju,” kata Mohammed Abou Diab, dilansir BBC.

Militer Israel menarik pasukannya keluar dari Gaza selatan, hanya menyisakan satu brigade di wilayah tersebut. Bau kematian tercium di udara, kata warga, dengan mayat-mayat masih tergeletak di bawah reruntuhan. Skala kehancurannya mengejutkan mereka.

"Kehancurannya sangat besar. Semuanya perlu dibangun kembali. Ini tidak cocok untuk ditinggali manusia - bahkan untuk hewan pun," kata Abu Saif Abu Mustafa kepada BBC.

“Seolah-olah gempa bumi melanda kota ini,” kata Rashad Khamis al-Najjar dari wilayah Khan Younis yang lebih luas saat mengamati lokasi kejadian.

“Rumah-rumah tidak layak huni, masjid-masjid tidak layak untuk beribadah, jalan-jalan dan infrastruktur, bahkan listrik, semuanya hancur total.”

5 Fakta Khan Younis, Salah Satunya Tempat Kelahiran Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

1. Kampung Halaman Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

5 Fakta Khan Younis, Salah Satunya Tempat Kelahiran Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Foto/Reuters

Khan Younis merupakan adalah kampung halaman pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, dan, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), merupakan benteng utama Hamas. Ini juga merupakan wilayah di mana militer Israel mendesak sejumlah besar warga sipil untuk mengungsi pada hari-hari awal perang, ketika Gaza utara menjadi fokus operasi Israel.

IDF menyerang Khan Younis dengan kekuatan penuh. Akibatnya banyak kawah yang merupakan hasil pengeboman Israel di kawasan tersebut.

Menurut IDF, banyak kawah kawah tersebut adalah satu-satunya sisa bangunan yang serupa dengan bangunan lain di kawasan tersebut. Pihak militer mengatakan terowongan itu rata karena berada di atas pintu masuk kompleks terowongan bawah tanah yang luas.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1807 seconds (0.1#10.140)