Pemimpin Senat AS: Ukraina Kalah Perang karena Kurang Dana
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ukraina gagal di medan perang karena kurangnya pendanaan Amerika Serikat (AS), menurut Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer pada Senin (8/4/2024).
Dia menuntut Partai Republik di DPR meloloskan rancangan undang-undang bantuan senilai USD61 miliar sesegera mungkin.
Schumer, Demokrat dari New York, menyinggung Ukraina dalam pidatonya tentang agenda legislatif AS yang akan datang.
Senat yang mayoritas anggotanya dari Partai Demokrat meloloskan proposal pendanaan tersebut pada pertengahan Februari, namun DPR yang mayoritas anggotanya dari Partai Republik belum memberikan suara mengenai hal tersebut.
“Situasi di Ukraina sangat menyedihkan,” ujar Schumer, seraya mengklaim rancangan undang-undang pendanaan telah “mengumpulkan debu” selama 55 hari sementara “teman-teman kita di Ukraina berjuang dan mati di medan perang tanpa dukungan.”
“Semakin hari, Ukraina semakin kehabisan tentara, amunisi, dan harapan,” ujar dia.
“Jujur saja: alasan terbesar Ukraina kalah perang adalah karena kelompok sayap kanan di Kongres telah melumpuhkan tindakan AS. Itu dia, itulah alasannya,” tegas Schumer.
“Dengan mengesahkan RUU tersebut, Ketua DPR Mike Johnson akan melakukan hal yang benar untuk Ukraina, untuk Amerika, dan untuk demokrasi,” ujar politisi Partai Demokrat dari New York itu.
Dia menambahkan, “Jika tidak, Partai Republik akan memberikan kemenangan besar kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.”
Dia menuntut Partai Republik di DPR meloloskan rancangan undang-undang bantuan senilai USD61 miliar sesegera mungkin.
Schumer, Demokrat dari New York, menyinggung Ukraina dalam pidatonya tentang agenda legislatif AS yang akan datang.
Senat yang mayoritas anggotanya dari Partai Demokrat meloloskan proposal pendanaan tersebut pada pertengahan Februari, namun DPR yang mayoritas anggotanya dari Partai Republik belum memberikan suara mengenai hal tersebut.
“Situasi di Ukraina sangat menyedihkan,” ujar Schumer, seraya mengklaim rancangan undang-undang pendanaan telah “mengumpulkan debu” selama 55 hari sementara “teman-teman kita di Ukraina berjuang dan mati di medan perang tanpa dukungan.”
“Semakin hari, Ukraina semakin kehabisan tentara, amunisi, dan harapan,” ujar dia.
“Jujur saja: alasan terbesar Ukraina kalah perang adalah karena kelompok sayap kanan di Kongres telah melumpuhkan tindakan AS. Itu dia, itulah alasannya,” tegas Schumer.
“Dengan mengesahkan RUU tersebut, Ketua DPR Mike Johnson akan melakukan hal yang benar untuk Ukraina, untuk Amerika, dan untuk demokrasi,” ujar politisi Partai Demokrat dari New York itu.
Dia menambahkan, “Jika tidak, Partai Republik akan memberikan kemenangan besar kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.”