Selalu Jadi Sasaran Empuk Hamas, Tentara Israel Pilih Mundur dari Kota Khan Younis
loading...
A
A
A
GAZA - Tentara Israel telah mundur dari bagian barat kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan. Itu dikarenakan mereka kerap menjadi sasaran empuk pejuang Hamas.
“Divisi ke-98, dengan tiga brigadenya, mundur dari Khan Younis tadi malam setelah operasi di sana berakhir setelah pertempuran yang berlangsung selama empat bulan,” lapor Radio Angkatan Darat, dilansir Al Jazeera.
Hanya satu brigade yang tersisa di Gaza, Brigade Nahal, yang bertanggung jawab mengamankan koridor yang didirikan oleh tentara Israel untuk mencegah pengungsi Gaza kembali ke utara.
Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pasukan Israel mundur dari seluruh wilayah barat kota Khan Younis tetapi mereka tetap ditempatkan di timur.
“Pada tahap manuver ini, tentara Israel menyelesaikan operasinya di Khan Younis dan tentara telah menyelesaikan keluar dari sana,” kata Channel 12 Israel.
“Pasukan yang terdiri dari empat brigade berbeda kini ditempatkan di koridor kemanusiaan dan di Jalur Gaza utara di wilayah Beit Hanoun.”
Melansir Reuters, penarikan diri tersebut terjadi ketika Mesir bersiap menjadi tuan rumah putaran baru perundingan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel di Gaza, yang dilancarkan setelah serangan Hamas terhadap Israel enam bulan lalu pada 7 Oktober, dalam beberapa bulan terakhir terfokus pada wilayah selatan wilayah Palestina.
Rafah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di wilayah dekat perbatasan dengan Mesir.
Lebih dari 250 sandera ditangkap dan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan 7 Oktober, menurut penghitungan Israel. Lebih dari 33.100 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel.
“Divisi ke-98, dengan tiga brigadenya, mundur dari Khan Younis tadi malam setelah operasi di sana berakhir setelah pertempuran yang berlangsung selama empat bulan,” lapor Radio Angkatan Darat, dilansir Al Jazeera.
Hanya satu brigade yang tersisa di Gaza, Brigade Nahal, yang bertanggung jawab mengamankan koridor yang didirikan oleh tentara Israel untuk mencegah pengungsi Gaza kembali ke utara.
Sumber-sumber Palestina mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa pasukan Israel mundur dari seluruh wilayah barat kota Khan Younis tetapi mereka tetap ditempatkan di timur.
“Pada tahap manuver ini, tentara Israel menyelesaikan operasinya di Khan Younis dan tentara telah menyelesaikan keluar dari sana,” kata Channel 12 Israel.
“Pasukan yang terdiri dari empat brigade berbeda kini ditempatkan di koridor kemanusiaan dan di Jalur Gaza utara di wilayah Beit Hanoun.”
Melansir Reuters, penarikan diri tersebut terjadi ketika Mesir bersiap menjadi tuan rumah putaran baru perundingan yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel di Gaza, yang dilancarkan setelah serangan Hamas terhadap Israel enam bulan lalu pada 7 Oktober, dalam beberapa bulan terakhir terfokus pada wilayah selatan wilayah Palestina.
Rafah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang berlindung di wilayah dekat perbatasan dengan Mesir.
Lebih dari 250 sandera ditangkap dan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan 7 Oktober, menurut penghitungan Israel. Lebih dari 33.100 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel.
(ahm)