Israel Siapkan Warga Hadapi Perang Besar-besaran di Lebanon, Apa Reaksi Hizbullah?

Rabu, 03 April 2024 - 09:30 WIB
loading...
Israel Siapkan Warga Hadapi Perang Besar-besaran di Lebanon, Apa Reaksi Hizbullah?
Howitzer bergerak Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Lebanon di Israel utara, 11 Januari 2024. Foto/AP/Leo Correa
A A A
TEL AVIV - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menginstruksikan pejabat kementeriannya mencari cara mempersiapkan masyarakat menghadapi perang besar-besaran melawan Hizbullah di Lebanon.

Kabar itu diungkap media Israel pada hari Selasa (2/4/2024), dilansir Anadolu Agency.

Pertemuan diadakan Kamis lalu untuk memberikan Gallant cara terbaik meluncurkan kampanye publik guna meningkatkan kesadaran tentang kemungkinan perang dengan Hizbullah, menurut surat kabar Yedioth Ahronoth.

“Kita perlu mempercepat kampanye ini,” ujar seorang sumber informasi kepada harian tersebut.

“Warga negara perlu tahu persis apa yang kami persiapkan. Bukan untuk panik, tapi untuk meningkatkan kewaspadaan. Untuk mempersiapkan, bukan menunda-nunda. Ini tidak berarti perang skala penuh akan terjadi besok, namun pertahanan sangatlah penting karena menerapkan kesiapsiagaan dapat menyelamatkan nyawa,” papar sumber tersebut.

“Masyarakat menerima pedoman dan perlu bertindak dengan cara yang sama jika terjadi konfrontasi besar-besaran dengan Hizbullah,” ungkap sumber itu.

Menurut surat kabar tersebut, Gallant khawatir dengan reaksi pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terhadap kampanye kesadaran publik tentang perang skala penuh di Lebanon.



Israel dan Hizbullah telah saling melancarkan serangan lintas batas sejak Oktober lalu, yang merupakan konflik paling mematikan sejak kedua belah pihak terlibat perang skala penuh pada tahun 2006.

Ketegangan perbatasan terjadi di tengah serangan genosida oleh Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 32.900 orang setelah serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 300 orang diperkirakan tewas di Lebanon, termasuk 246 pejuang Hizbullah, sejak bentrokan meletus Oktober lalu. Hampir 20 warga Israel telah terbunuh, menurut data Israel.

Perang skala penuh antara Lebanon dan rezim Zionis tampaknya menjadi salah satu kemungkinan di masa depan, mengingat genosida oleh Israel terus berlangsung di Gaza.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0684 seconds (0.1#10.140)