Lima Bulan Lockdown, Aljazair Buka Kembali Masjid dan Pantai

Minggu, 16 Agustus 2020 - 08:31 WIB
loading...
Lima Bulan Lockdown, Aljazair Buka Kembali Masjid dan Pantai
Aljazair kembali membuka masjid dan pantai setelah melakukan lockdown selama lima bulan. Foto/Yahoo
A A A
ALJIR - Aljazair mulai membuka kembali masjid, kafe, pantai, dan taman pada Sabtu kemarin untuk pertama kalinya dalam lima bulan. Negara di utara Afrika itu secara bertahap mulai mengendurkan salah satu periode lockdown wilayah yang terlama di dunia.

Aljazair masih tetap memberlakukan jam malam di lebih dari separuh wilayahnya, dan penggunaan masker di luar ruangan dalam usahanya untuk menekan infeksi virus Corona . Namun pihak berwenang memutuskan untuk mulai membuka kembali tempat-tempat umum mulai Sabtu kemarin, dengan mengatakan tingkat infeksi virus diyakini telah stabil.(Baca: Vietnam Daftar untuk Beli Vaksin Covid-19 Buatan Rusia )

Kerumunan orang memadati pantai di ibu kota Aljir pada hari Sabtu kemarin, merayakan kesempatan untuk berenang di Laut Mediterania di tengah panasnya bulan Agustus.

Masjid yang bisa dapat menampung lebih dari 1.000 orang dan restoran juga diizinkan untuk dibuka kembali dengan menerapkan tindakan jarak sosial (social distancing).

Namun, masjid tetap ditutup untuk semua wanita, anak-anak dan orang tua sampai pemberitahuan lebih lanjut, serta salat Jumat akan tetap dilarang untuk membatasi kerumunan orang. Pengunjung masjid diwajibkan menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri.

"Pembukaan kembali ini akan bergantung sepenuhnya pada disiplin setiap orang untuk menghormati langkah-langkah perlindungan," kata Menteri Urusan Agama Aljazair, Mohamed Belmahdi, seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8/2020).(Baca: Seoul Tes Halte Bus Cerdas untuk Perangi Covid-19 dan Hindari Hujan )

Belmahdi termasuk di antara mereka yang menghadiri salat pertama pada hari Sabtu di Masjid Khaled Ibn El Walid di kota resor Heuraoua sebelah timur Aljir.

Dia memperingatkan bahwa pihak berwenang akan menutup masjid lagi jika Aljazair menunjukkan sedikit ketidakpedulian terhadap tindakan pencegahan.

“Kesehatan warga lebih penting daripada iman," tegasnya.

Aljazair telah melaporkan lebih dari 37.000 infeksi virus Corona dan 1.350 kematian pada hari Jumat, tingkat kematian tertinggi ketiga yang dilaporkan di Afrika setelah Afrika Selatan dan Mesir.(Baca: WHO Remehkan Bahaya Virus Corona Menempel Kemasan Makanan )
(ber)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)