Kepala FSB Rusia: Bos Mata-mata Ukraina adalah Target Sah

Rabu, 27 Maret 2024 - 08:15 WIB
loading...
Kepala FSB Rusia: Bos...
Kepala intelijen militer Ukraina, Kirill Budanov. Foto/pravda.com.ua
A A A
MOSKOW - Kepala intelijen militer Ukraina, Kirill Budanov, harus dianggap sebagai target yang sah bagi pasukan Rusia, menurut Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia Aleksandr Bortnikov.

Menurut Bortnikov pada Selasa (26/3/2024), prinsip yang sama harus diterapkan pada siapa pun yang “melakukan kejahatan” terhadap Rusia.

Pengadilan Moskow memerintahkan penangkapan Budanov atas tuduhan terorisme pada Desember 2023, setelah mata-mata utama Kiev itu dituduh mendalangi lebih dari 100 “serangan teroris” yang melibatkan drone yang menargetkan infrastruktur sipil Rusia.

Kepala intelijen militer Ukraina (GUR) secara terbuka menganjurkan serangan terhadap tanah Rusia, termasuk wilayah yang diakui Kiev sebagai wilayah kedaulatan Moskow.

Budanov awalnya menyebut serangan tersebut sebagai “kegiatan partisan”, namun kemudian mengakui tanggung jawab negara Ukraina.

“Mereka yang melakukan kejahatan terhadap Rusia dan warga negara Rusia adalah target yang sah,” ujar Bortnikov ketika ditanya tentang Budanov dan pejabat tinggi intelijen Ukraina lainnya.

Ketika didesak para jurnalis tentang mengapa Rusia belum bertindak sesuai target tersebut, kepala FSB menjawab kemungkinan tersebut “masih terbuka.”



FSB awalnya mengidentifikasi Budanov sebagai dalang pemboman Jembatan Crimea pada Oktober 2022.

Serangan tersebut melibatkan alat peledak berkekuatan tinggi yang diselundupkan ke Rusia oleh seorang sopir truk yang tidak menaruh curiga.

Sopir tersebut dan empat orang lainnya yang berada di dalam mobil di dekatnya tewas dalam ledakan tersebut.

Pada Selasa, Pengadilan Moskow juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat tinggi keamanan Ukraina lainnya, Vasily Malyuk, yang mengepalai dinas keamanan dalam negeri (SBU) negara tersebut.

Malyuk kini juga dituduh mendalangi serangan Jembatan Crimea. Agustus lalu dia mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, dan mengatakan kepada kantor berita Ukraina UNIAN bahwa dia “secara pribadi” merencanakan “operasi” tersebut.

Pada Senin, kepala SBU juga mengisyaratkan lembaganya berada di balik beberapa pembunuhan tingkat tinggi di Rusia, termasuk pembunuhan terhadap mantan anggota parlemen Ukraina Ilya Kiva dan blogger Vladlen Tatarsky, serta percobaan pembunuhan terhadap penulis Zakhar Prilepin.

Ketika ditanya seorang jurnalis ICTV tentang kemungkinan keterlibatan SBU dalam insiden-insiden tersebut, Malyuk secara terbuka menyatakan reporter tersebut benar dalam menyampaikan pertanyaan ini kepadanya, namun dia mengatakan tidak akan secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.

Dia masih melanjutkan untuk mengungkapkan beberapa rincian yang sangat spesifik tentang senjata dan bahan peledak yang digunakan dalam setiap kejadian.

Mengomentari perkembangan pada Selasa, Bortnikov mengatakan SBU juga harus ditetapkan sebagai organisasi teroris.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0923 seconds (0.1#10.140)