Transkrip Wawancara Putra Mahkota Saudi soal Trump hingga IPO Aramco

Senin, 08 Oktober 2018 - 11:26 WIB
Transkrip Wawancara Putra Mahkota Saudi soal Trump hingga IPO Aramco
Transkrip Wawancara Putra Mahkota Saudi soal Trump hingga IPO Aramco
A A A
RIYADH - Editor eksekutif senior untuk Ekonomi; Stephanie Flanders, dan lima wartawan Bloomberg lainnya melakukan wawancara dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud. Wawancara di Riyadh itu membahas pandangannya soal Amerika Serikat hingga komitmennya untuk IPO Aramco.

Dalam wawancara Rabu pekan lalu itu, putra Raja Salman tersebut juga mengungkap ketidaksukaannya dengan Kanada yang intervensi urusan dalam negeri Saudi. Berikut penggalan transkrip wawancara mereka.

Trump mengatakan Anda akan bertahan dua minggu saja tanpa AS.

Arab Saudi ada di sini sebelum Amerika Serikat. Itu ada sejak 1744, saya percaya lebih dari 30 tahun sebelum Amerika Serikat.

Dan saya percaya, dan saya minta maaf jika ada yang salah memahami itu, tetapi saya percaya Presiden Obama, dalam delapan tahun, dia bekerja melawan banyak agenda kami- tidak di Arab Saudi, tetapi juga di Timur Tengah. Dan meskipun AS bekerja melawan agenda kami, kami mampu melindungi kepentingan kami. Dan hasil akhirnya adalah kami berhasil, dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Obama gagal, misalnya di Mesir.Baca Juga: Dibilang Trump Takkan Bertahan 2 Minggu, Ini Respons Saudi
Jadi Arab Saudi membutuhkan sesuatu seperti sekitar 2.000 tahun untuk mungkin menghadapi beberapa bahaya. Jadi saya yakin itu (pernyataan Trump) tidak akurat.

Jadi, jika Presiden Trump melakukan hal-hal lain yang Anda inginkan, Anda tidak keberatan dia mengatakan hal-hal yang sangat kasar tentang ayah Anda?

Ya, Anda tahu, Anda harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk. Jadi, Anda tidak dapat memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan memiliki beberapa kesalahpahaman. Jadi kami memasukkan itu ke dalam kategori tersebut.

Saya pikir Jerman dan Kanada teman, dan apa itu sedikit kasar atas yang mereka lakukan?

Sangat berbeda. Kanada, mereka memberi perintah ke Arab Saudi pada masalah internal. Itu bukan pendapat soal Kanada tentang Arab Saudi sama seperti mereka memberikan perintah ke negara lain. Jadi kami percaya ini adalah masalah yang sama sekali berbeda. Trump berbicara kepada orang-orangnya sendiri di Amerika Serikat tentang suatu masalah. Dan Anda mendapatkan jawabannya sekarang dari saya.

Tampaknya pendapatnya bahwa kerajaan harus membayar lebih untuk keamanannya. Jadi, apakah Anda setuju dengan itu?

Sebenarnya kami tidak akan membayar untuk keamanan kami. Kami percaya bahwa semua persenjataan yang kami miliki dari Amerika dibayar, itu bukan persenjataan gratis. Jadi, sejak hubungan dimulai antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, kami telah membeli semuanya dengan uang. Sebelum dua tahun lalu, kami memiliki strategi untuk mengalihkan sebagian besar senjata kami ke negara lain, tetapi ketika Presiden Trump menjadi presiden, kami telah mengubah strategi persenjataan kami lagi selama 10 tahun ke depan untuk menempatkan lebih dari 60 persennya dari Amerika. Itu sebabnya kami menciptakan peluang persenjataan dan peluang investasi, dan peluang perdagangan lainnya sebesar USD400 miliar.Baca Juga: Putra Mahkota Saudi: Saya Suka Bekerja dengan Trump
Jadi ini adalah pencapaian yang bagus untuk Presiden Trump, untuk Arab Saudi. Juga termasuk dalam perjanjian, ini adalah bagian dari persenjataan, ini akan diproduksi di Arab Saudi, sehingga akan menciptakan lapangan kerja di Amerika dan Arab Saudi, perdagangan yang baik, manfaat yang baik untuk kedua negara dan juga pertumbuhan ekonomi yang baik. Plus, ini akan membantu keamanan kita.

Jadi kita tahu, hubungan AS-Saudi sama bagusnya sekarang seperti 24 jam yang lalu sebelum Presiden mengatakan hal-hal ini?

Ya, tentu saja. Jika Anda melihat keseluruhan gambar, Anda memiliki 99 persen barang bagus dan satu masalah buruk.

Dengan Presiden Trump nampaknya sedikit lebih dari satu persen.

Satu persen. Saya suka bekerja dengannya. Saya sangat suka bekerja dengan dia dan kami telah mencapai banyak hal di Timur Tengah, terutama melawan ekstrimisme, ideologi ekstrEmis, terorisme dan Daesh (akronim Arab untuk ISIS) menghilang dalam waktu yang sangat singkat di Irak dan Suriah, dan banyak narasi ekstremis telah dihancurkan dalam dua tahun terakhir, jadi ini adalah inisiatif yang kuat. Kami bekerja bersama juga, bersama dengan lebih dari 50 negara, untuk menyepakati satu tujuan di Timur Tengah dan sebagian besar negara-negara tersebut akan melalui strategi itu. Sekarang kami mendorong kembali untuk melawan ekstremis, teroris dan gerakan negatif Iran di Timur Tengah dengan cara yang baik. Kami memiliki investasi besar antara kedua negara. Kami memiliki peningkatan yang bagus dalam perdagangan kami, banyak pencapaian, jadi ini benar-benar hebat.

Saya pikir inti dari apa yang dia katakan dan mengapa dia merasa dia harus mengatakan bahwa dia memang menginginkan harga minyak yang lebih rendah. Dapatkah Anda melihat mengapa dia akan mengeluh tentang harga minyak di mana harganya USD80?

Kami tidak pernah dalam sejarah Saudi Arabia memutuskan bahwa ini adalah harga minyak yang benar atau salah. Harga minyak tergantung pada perdagangan--konsumen dan pemasok--dan mereka memutuskan harga minyak berdasarkan pada perdagangan dan penawaran dan permintaan. Apa yang kami lakukan di Arab Saudi adalah memastikan tidak ada kekurangan pasokan. Jadi kami bekerja dengan sekutu kami di OPEC dan juga negara-negara non-OPEC untuk memastikan bahwa kami memiliki pasokan minyak yang berkelanjutan dan tidak ada kekurangan dan bahwa ada permintaan yang baik, bahwa itu tidak akan menciptakan masalah bagi konsumen, rencana mereka dan pengembangan.

Apakah dia membuat permintaan khusus tentang minyak?

Ya, sebenarnya permintaan yang dibuat Amerika ke Arab Saudi dan negara-negara OPEC lainnya adalah untuk memastikan bahwa jika ada kehilangan pasokan dari Iran, kami akan menyediakan itu. Dan itu terjadi. Karena baru-baru ini, Iran mengurangi ekspor mereka sebesar 700.000 barel per hari, jika saya tidak salah. Dan Arab Saudi dan negara-negara OPEC dan non-OPEC, mereka menghasilkan 1,5 juta barel per hari. Jadi kami mengekspor sebanyak 2 barel untuk setiap barel yang hilang dari Iran baru-baru ini. Jadi kami melakukan pekerjaan kami dan banyak lagi. Kami percaya harga yang lebih tinggi yang kami miliki pada bulan lalu, bukan karena Iran. Ini terutama karena hal-hal yang terjadi di Kanada, dan Meksiko, Libya, Venezuela, dan negara lain yang memindahkan harga sedikit lebih tinggi. Tapi Iran, pasti tidak. Karena mereka mengurangi 700.000 barel dan kami telah mengekspor lebih dari 1,5 juta barel per hari.

Dan dari itu, kerajaan memproduksi berapa banyak?

Hari ini kami sekitar 10,7 juta jika saya tidak salah.

Dan untuk beberapa bulan ke depan?

Kami memiliki kapasitas cadangan 1,3 juta tanpa investasi apa pun. Jadi di Arab Saudi kita memiliki 1,3 juta untuk go jika pasar membutuhkan itu. Dan dengan negara-negara OPEC dan negara-negara non-OPEC lainnya, kami percaya kami memiliki lebih dari itu, sedikit lebih dari itu. Dan tentu saja ada peluang untuk investasi dalam tiga hingga lima tahun ke depan.

Saya pikir Anda baru saja mengadakan pertemuan di Kuwait dengan berpikir tentang mengaktifkan kembali produksi di zona netral, jadi bagaimana hasilnya?

Sebenarnya 1,3 juta adalah kapasitas yang kita miliki saat ini, tanpa peluang itu di Kuwait. Jadi kami percaya bahwa kami hampir mendekati memiliki sesuatu dengan Kuwait. Hanya ada masalah kecil yang telah terjebak di sana selama 50 tahun terakhir. Pihak Kuwait, mereka ingin memperbaikinya hari ini, sebelum kami terus memproduksi di daerah itu.

Itu adalah hal yang tidak terkait yang mereka inginkan?

Ini adalah bagian dari masalah kedaulatan yang macet, tidak terpecahkan, antara Arab Saudi dan Kuwait selama 50 tahun terakhir. Dan mereka ingin memperbaikinya sekarang sebelum kami terus memproduksi dari daerah itu. Kami pikir masalah 50 tahun hampir tidak mungkin diperbaiki dalam beberapa minggu. Jadi kami mencoba mengadakan perjanjian dengan Kuwait untuk terus memproduksi selama lima hingga 10 tahun ke depan dan pada saat yang sama, kami bekerja pada masalah kedaulatan.

Sepertinya Anda tidak mengharapkan itu terjadi dalam waktu dekat.

Kami siap di (pihak) Arab Saudi, dan sekarang kami bekerja dengan Kuwait. Kami percaya kami dapat memiliki sesuatu segera. Kami mencoba meyakinkan Kuwait untuk berbicara tentang masalah kedaulatan, sambil terus memproduksi hingga kami menyelesaikan masalah itu.

Tapi apakah Anda membuat kemajuan dalam pertemuan itu?

Kepemimpinan Kuwait benar-benar ingin melanjutkan itu. Kami berpikir bahwa hanya dalam satu departemen di sana, mereka ingin memegang isu kedaulatan sebelum kami bergerak lebih jauh. Departemen lain di Kuwait, mereka mendukung apa yang kami coba katakan. Ini bagus untuk Kuwait dan Arab Saudi, jadi saya percaya itu hanya masalah waktu sampai terpecahkan.

Sekarang masalah besar lainnya, karena kami harus membicarakan tentang masalah besar lainnya yang saya tahu rekan-rekan saya sangat tertarik adalah negosiasi Aramco untuk Sabic. Apakah Anda memiliki rasa bagaimana strukturnya, bagaimana hal itu akan terjadi?

Semua orang mendengar tentang desas-desus Arab Saudi membatalkan IPO Aramco, menunda itu, dan bahwa ini menunda Visi 2030. Ini tidak benar. Sebenarnya, pada pertengahan 2017, kami memiliki masalah, yaitu; Apa masa depan Aramco?

Jadi Aramco saat ini memproduksi minyak, dan memiliki beberapa proyek hilir. Tetapi jika kita ingin memiliki masa depan yang sangat kuat untuk Aramco setelah 20, 30, 40 tahun dari sekarang, Aramco harus banyak berinvestasi di hilir karena kita tahu bahwa permintaan baru untuk minyak 20 tahun dari sekarang, itu akan berasal dari petrokimia. Jika kami melihat permintaan yang meningkat dari petrokimia, saya yakin pertumbuhannya sekitar 2-3 persen hari ini. Jadi pasti masa depan Aramco harus di hilir dan Aramco harus berinvestasi di hilir.

Jadi ketika Aramco melakukan itu, itu akan memiliki konflik besar dengan Sabic, karena Sabic adalah tentang petrokimia dan hilir. Dan sumber utama minyak untuk Sabic berasal dari Aramco. Jadi jika Aramco mengikuti strategi itu, Sabic pasti akan menderita. Jadi sebelum kita melakukan itu, kita harus memiliki semacam kesepakatan untuk memastikan bahwa manfaat Aramco dari Sabic dan Sabic tidak menderita dalam proses itu. Jadi kami telah mencapai titik bahwa PIF akan menjual 70 persen yang dimilikinya di Sabic kepada Aramco dan Aramco akan melakukan pekerjaan penggabungan lainnya--atau apa pun yang akan mereka lakukan dengan Sabic--untuk memiliki satu perusahaan mega besar di daerah itu di Arab Saudi dan di seluruh dunia.

Tentu saja, uang yang berasal dari kesepakatan itu akan masuk ke PIF, tetapi kami tidak dapat IPO Aramco langsung setelah kesepakatan itu, karena Anda memerlukan setidaknya satu tahun keuangan penuh sebelum IPO itu. Jadi kami percaya bahwa kesepakatan akan terjadi pada 2019, jadi Anda membutuhkan seluruhnya 2020.

Apakah itu awal 2019?


Ini akan berada di suatu tempat di pertengahan 2019, kurang lebih. Anda berbicara tentang transaksi USD100 miliar, jadi itu sangat besar.

Jadi, Anda tahu apa strukturnya, kira-kira?


Ini benar-benar rumit, saya belum tahu detailnya. Kami akan datang ke sana.

Jadi kesepakatannya pada 2019, satu tahun keuangan pada 2020 lalu segera Aramco akan IPO. Kami telah mencoba mendorong ke IPO sesegera mungkin, tetapi ini adalah waktunya, berdasarkan situasi yang kami miliki.

Ini tidak akan merusak rencana Visi 2030 karena PIF masih akan didanai dari kesepakatan Sabic pada tahun 2019 dengan sekitar USD70 miliar hingga USD80 miliar jika saya tidak salah, dan pada akhir 2020, awal 2021, itu juga akan memiliki USD100 miliar dari IPO Aramco. Jadi ada dalam jalur aliran uang tunai ke PIF, USD70 miliar hingga USD80 miliar, kemudian USD100 miliar, jadi kita berbicara tentang USD170 hingga USD180 miliar. Jadi PIF bagus, rencana ekonomi di Arab Saudi bagus, dan kesepakatan itu bagus untuk industri hilir di Arab Saudi.

Kami akan memproduksi, kami percaya, lebih dari 3 juta barel petrokimia di tahun 2030, sebagian besar di Arab Saudi, sebagian di luar Arab Saudi, dan itu akan dilakukan oleh Aramco dan Sabic dan ini akan menciptakan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Bisakah Anda melihat mengapa orang berpikir bahwa ada hubungan antara keduanya? Mereka mengatakan oh, IPO telah tertunda, dan sekarang kita memiliki kesepakatan yang tidak kita ketahui sebelumnya? Apakah tidak mungkin melakukan IPO sebelum kesepakatan Sabic?

Saya percaya itu akan sangat membuang seluruh citra Aramco. Anda tidak dapat melakukan IPO Aramco dan kemudian memberikan kejutan kepada pemegang saham setahun kemudian dengan kesepakatan baru yang tidak ada di peta jalan kemudian. Jadi itu harus jelas. Itu harus jelas IPO, strategi yang jelas. Jadi itulah mengapa kita harus melakukan itu sebelumnya.

Mengapa kisah itu terjadi, karena kami percaya bahwa ada beberapa bocoran tentang kesepakatan Sabi sebelum kami melakukan kampanye PR (public relation) untuk mengumumkannya secara resmi di Arab Saudi. Jadi ketika kebocoran itu terjadi, jalannya salah. Tetapi hari ini saya mencoba mengatakan apa gambar yang tepat.

Jadi, Anda masih berpikir IPO itu benar-benar demi kepentingan bangsa?

Tentu saja, 100 persen.

2020, 2021?

Saya percaya akhir 2020, awal 2021.

Akankah Anda mendapat 5 persen sepenuhnya, karena Anda mengatakan USD100 miliar?

Tentu saja.

Dan Anda masih dalam penilaian yang bernilai USD2 triliun, meskipun ada banyak keraguan tentang itu?

Kami akan melihat. Jadi investor akan memutuskan harga pada hari itu.

Jadi artinya, itu bisa menjadi USD2 triliun, itu bisa berdasarkan pasar?

Saya percaya itu akan menjadi USD2 triliun, di atas USD2 triliun.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4504 seconds (0.1#10.140)