Dibilang Trump Tak Bisa Bertahan 2 Minggu, Ini Respons Saudi

Sabtu, 06 Oktober 2018 - 06:42 WIB
Dibilang Trump Tak Bisa Bertahan 2 Minggu, Ini Respons Saudi
Dibilang Trump Tak Bisa Bertahan 2 Minggu, Ini Respons Saudi
A A A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang terkesan mempermalukan kerajaan tersebut. Trump mengklaim pernah mengatakan kepada Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud bahwa Saudi tak akan mampu bertahan selama dua minggu tanpa perlindungan AS.

Dalam wawancaranya panjang dengan Bloomberg, Pangeran Mohammed merinci sejarah keberadaan Kerajaan Saudi yang puluhan tahun berdiri sebelum ada AS.

“Arab Saudi ada di sana sebelum Amerika Serikat. Itu ada sejak 1744, saya percaya lebih dari 30 tahun sebelum Amerika Serikat," kata putra Raja Salman ini.

"Saya percaya, dan saya minta maaf jika ada yang salah memahami itu, tapi saya percaya Presiden Obama, dalam delapan tahun, dia bekerja melawan banyak agenda kami-tidak hanya di Arab Saudi, tetapi juga di Timur Tengah," ujarnya, yang dilansir Sabtu (6/10/2018).

"Dan meskipun AS bekerja melawan agenda kami, kami mampu melindungi kepentingan kami. Dan hasil akhirnya adalah kami berhasil, dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Obama gagal, misalnya di Mesir. Jadi Arab Saudi membutuhkan sesuatu seperti sekitar 2.000 tahun untuk mungkin menghadapi beberapa bahaya. Jadi saya yakin (pernyataan Trump) itu tidak akurat," kataya.

Ditanya apakah dia keberatan atas pernyataan Trump yang sangat kasar tentang Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed menjawab; "Ya, Anda tahu, Anda harus menerima bahwa setiap teman akan mengatakan hal-hal baik dan hal-hal buruk."

"Jadi, Anda tidak dapat memiliki 100 persen teman yang mengatakan hal-hal baik tentang Anda, bahkan di keluarga Anda. Anda akan memiliki beberapa kesalahpahaman. Jadi kami memasukkan itu ke dalam kategori tersebut," ujarnya.

Dalam wawancara itu, calon raja Saudi ini juga membahas komitmennya untuk IPO Aramco hingga penangkapan massal baru-baru ini di kerajaan yang diklaim sebagai operasi sapu bersih koruptor.Baca Juga: Iran: Sebut Tak Bisa Bertahan 2 Minggu, Trump Permalukan Saudi
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Trump dalam rapat umum di Southaven, Mississippi, mengatakan bahwa Raja Salman dari Arab Saudi tidak akan tetap berkuasa selama dua minggu tanpa dukungan AS. Menurut Trump, kerajaan tersebut perlu membayar lebih untuk perlindungan AS.

"Kami melindungi Arab Saudi...Dan saya mencintai raja, Raja Salman. Tapi saya berkata, 'Raja, kami melindungi Anda. Anda mungkin tidak berada di sana selama dua minggu tanpa kami; Anda harus membayar untuk militer Anda'," kata Trump kepada para pendukungnya, seperti diberitakan Reuters.

Presiden AS itu tidak merinci kapan tepatnya dia mengatakan hal itu kepada Raja Salman.

"Saya katakan, 'raja, Anda punya triliunan dolar. Tanpa kita, siapa yang tahu apa yang akan terjadi?' Bersama kami mereka benar-benar aman. Tetapi kami tidak mendapatkan apa yang seharusnya kami dapatkan," imbuh Trump.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4124 seconds (0.1#10.140)