Prancis Siap Perang, Abaikan Peringatan Putin soal Perang Dunia III

Rabu, 20 Maret 2024 - 07:09 WIB
loading...
A A A
Jenderal Schill mengatakan bahwa Angkatan Darat harus menunjukkan dirinya sebagai kekuatan yang kredibel melalui daya tanggap dalam hal proyeksi kekuatan dan kemampuan untuk melakukan operasi dengan cakupan yang lebih besar.

Jenderal tersebut mengatakan bahwa Prancis saat ini memiliki kapasitas untuk melakukan divisi sekitar 20.000 personel dalam waktu 30 hari dan memiliki kemampuan untuk memimpin korps tentara hingga 60.000 personel yang mencakup divisi sekutu.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran TF1 dan France 2 pekan lalu, Presiden Macron mengatakan bahwa Prancis tidak mengobarkan perang terhadap Rusia dengan mendukung Kyiv, namun menyebut Rusia sebagai musuh dan tetap berpegang pada pernyataannya bahwa kemungkinan pengerahan pasukan NATO ke Ukraina tidak dapat dikesampingkan.

Pernyataannya memicu gelombang penyangkalan dari sebagian besar negara anggota dan pejabat NATO, termasuk Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg, tentang niat mereka untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina.

Pada saat yang sama, surat kabar El Pais di Spanyol melaporkan pada hari Senin bahwa blok militer pimpinan Amerika Serikat telah terlibat dalam setiap aspek konflik dan bahwa personel militer aktif dan mantan dari negara-negara NATO telah beroperasi di Ukraina untuk mengawasi penggunaan senjata yang dipasok Barat.

Moskow telah berulang kali menggambarkan konflik tersebut sebagai perang proksi yang dipimpin AS melawan Rusia.

Sementara itu, Presiden Putin telah memperingatkan NATO agar tidak melakukan eskalasi dan mengatakan: "Bentrokan langsung antara NATO dan Rusia akan selangkah lagi menuju Perang Dunia III skala penuh."
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)