Xi Jinping Ucapkan Selamat pada Putin, China dan Rusia Makin Lengket
loading...
A
A
A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas kemenangan pemilihan presiden (pilpres)-nya.
Kedua pemimpin itu saling memuji, mengisyaratkan hubungan Moskow dan Beijing semakin erat.
Media-media Barat melaporkan bahwa Putin tidak menghadapi persaingan nyata dalam mencapai apa yang dilaporkan media pemerintah Rusia sebagai rekor kemenangan telak—kemenangan yang membuka jalan bagi mantan mata-mata itu untuk menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat dalam lebih dari 200 tahun.
Menurut laporan AFP, Selasa (19/3/2024), baik Putin maupun Xi Jinping, yang sering memuji persahabatan mereka yang mendalam, telah merusak konvensi politik demi mengamankan masa kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pesan ucapan selamat yang dilaporkan oleh stasiun televisi pemerintah Beijing, CCTV, Xi Jinping mengatakan kepada Putin: "Terpilihnya kembali diri Anda sepenuhnya mencerminkan dukungan rakyat Rusia terhadap Anda."
"Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Rusia akan mampu mencapai prestasi lebih besar dalam pembangunan nasional," lanjut Xi Jinping.
Sementara itu, Putin memuji Beijing dengan mengatakan:"Di tahun-tahun mendatang kita hanya akan memperkuat dan membangun hubungan kita."
“Hal yang paling penting adalah kesesuaian kepentingan negara. Hal ini menciptakan nada yang sangat baik untuk menyelesaikan masalah-masalah bersama di bidang hubungan internasional,” kata Putin.
Hubungan antara Beijing dan Moskow semakin erat bahkan ketika invasi Putin ke Ukraina telah mengguncang hubungan Moskow dengan negara-negara Barat.
Kedua pemimpin itu saling memuji, mengisyaratkan hubungan Moskow dan Beijing semakin erat.
Media-media Barat melaporkan bahwa Putin tidak menghadapi persaingan nyata dalam mencapai apa yang dilaporkan media pemerintah Rusia sebagai rekor kemenangan telak—kemenangan yang membuka jalan bagi mantan mata-mata itu untuk menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat dalam lebih dari 200 tahun.
Menurut laporan AFP, Selasa (19/3/2024), baik Putin maupun Xi Jinping, yang sering memuji persahabatan mereka yang mendalam, telah merusak konvensi politik demi mengamankan masa kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam pesan ucapan selamat yang dilaporkan oleh stasiun televisi pemerintah Beijing, CCTV, Xi Jinping mengatakan kepada Putin: "Terpilihnya kembali diri Anda sepenuhnya mencerminkan dukungan rakyat Rusia terhadap Anda."
"Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Rusia akan mampu mencapai prestasi lebih besar dalam pembangunan nasional," lanjut Xi Jinping.
Sementara itu, Putin memuji Beijing dengan mengatakan:"Di tahun-tahun mendatang kita hanya akan memperkuat dan membangun hubungan kita."
“Hal yang paling penting adalah kesesuaian kepentingan negara. Hal ini menciptakan nada yang sangat baik untuk menyelesaikan masalah-masalah bersama di bidang hubungan internasional,” kata Putin.
Hubungan antara Beijing dan Moskow semakin erat bahkan ketika invasi Putin ke Ukraina telah mengguncang hubungan Moskow dengan negara-negara Barat.