Demo Warga Idlib: Assad dan Rusia Teroris, Turki Saudara Kami

Sabtu, 15 September 2018 - 10:22 WIB
Demo Warga Idlib: Assad...
Demo Warga Idlib: Assad dan Rusia Teroris, Turki Saudara Kami
A A A
IDLIB - Para warga di berbagai kota di Provinsi Idlib, Suriah, turun ke jalan pada hari Jumat. Mereka memprotes upaya rezim Presiden Bashar al-Assad yang dibantu Rusia untuk merebut wilayah itu melalui operasi militer besar-besaran.

Di Ibu Kota Provinsi, Kota Idlib, dan di kota-kota lain termasuk Kafranbel, Dana, Azaz, Maaret al-Numan dan al-Bab, para demonstran membanjiri jalan-jalan usai salat Jumat. Mereka menyanyikan lagu perlawanan terhadap Assad, mengangkat bendera tiga warna hijau, putih dan hitam yang telah menjadi panji dari pemberontakan tahun 2011.

"Para oposisi adalah harapan kami. Orang Turki adalah saudara kami. Para teroris adalah Bashar, Hizbullah dan Rusia," bunyi spanduk yang diusung warga di Desa Kneiset Bani Omar.

Turki selama ini memang dikenal sebagai salah satu pendukung oposisi yang ingin menggulingkan rezim Assad. Sedangkan Hizbullah dan Rusia merupakan pendukung rezim Assad pemimpin Republik Arab Suriah.

"Tidak akan ada solusi di Suriah tanpa lengsernya Assad," bunyi spanduk lain yang dibawa para warga di utara Mhambel.

Demonstrasi di berbagai jalan di Idlib dilaporkan situs yang dikelola aktivis Aleppo Media Center, Orient News, dan halaman media sosial lainnya.

Jumat telah menjadi "hari adat" untuk protes di seluruh dunia Arab sejak pemberontakan 2011 yang melanda kawasan itu.

Pemerintah Assad dan para pendukungnya, Rusia dan Iran, mengatakan Idlib dikuasai oleh teroris, dan telah mengancam akan mengambil alih dengan paksa.

Wissam Zarqa, seorang dosen universitas di Idlib, mengatakan bahwa para demonstran menerbangkan bendera tiga warna untuk membantah klaim rezim Assad yang mengkklaim wilayah Idlib didominasi oleh kelompok Komite Pembebasan Levant yang terkait al-Qaeda.

Provinsi Idlib, yang jadi rumah bagi sekitar 3 juta penduduk, sekarang menjadi tempat perlindungan terakhir bagi hampir 1,5 juta pengungsi Suriah yang melarikan diri dari pertempuran di bagian lain Suriah. Banyak dari mereka menolak untuk kembali ke wilayah asal mereka yang sudah dikendalikan pasukan Presiden Assad.

Pemerintah dan pasukan Rusia telah membombardir kota-kota dan desa-desa di provinsi Idlib sejak awal pekan ini. Lusinan warga sipil dilaporkan tewas dan dua rumah sakit rusak.

Namun serangan mereda pada hari Rabu di tengah pembicaraan trilateral antara Turki, Rusia dan Iran di Teheran.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu hari Senin nanti.

“Kami akan melanjutkan upaya kami dengan Iran dan dengan Rusia. (Dan) di platform internasional juga," kata Cavusoglu dalam komentar yang disiarkan langsung di televisi Turki, seperti dikutip AFP, Sabtu (15/9/2018).

Media Turki melaporkan Erdogan dan Putin akan bertemu di Kota Sochi.

Turki sebelumnya telah memperingatkan dampak berbahaya dari aksi militer rezim Suriah dan sekutunya di Idlib yang akan memicu bencana kemanusiaan. Panglima militer dan kepala pertahanan Turki telah mengunjungi daerah perbatasan pada hari Jumat untuk memeriksa pasukan tambahan yang dikirim ke Provinsi Hatay dan Gaziantep.

Turki memiliki 12 pos militer di Provinsi Idlib. Para aktivis melaporkan pada hari Kamis bahwa pasukan Turki menyeberang ke Suriah untuk membentengi instalasi.
(mas)
Berita Terkait
Erdogan: Turki Akan...
Erdogan: Turki Akan Tetap di Suriah Hingga Rakyat Suriah Bebas
Singkirkan Presiden...
Singkirkan Presiden Assad, Rusia-Turki-Iran akan Bentuk Pemerintahan Transisi
Turki kepada Rusia dan...
Turki kepada Rusia dan Iran: Jangan Ikut Campur soal Suriah!
Putin Desak Turki dan...
Putin Desak Turki dan Iran Bantu Dorong Dialog di Suriah
Rusia, Iran, Suriah,...
Rusia, Iran, Suriah, dan Turki Bertemu di Moskow, Pukulan Baru bagi AS?
Iran Bantah Sepakat...
Iran Bantah Sepakat dengan Rusia untuk Gulingkan Assad
Berita Terkini
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
9 menit yang lalu
Haji 2025: 5 Aturan...
Haji 2025: 5 Aturan Penting yang Perlu Anda Ketahui
43 menit yang lalu
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
1 jam yang lalu
Profil Sayyida Ahad...
Profil Sayyida Ahad binti Abdullah, Istri Raja Oman yang Menginspirasi Perempuan Arab
2 jam yang lalu
Iran Ungkap Rincian...
Iran Ungkap Rincian Tuntutan dalam Negosiasi Nuklir
2 jam yang lalu
Kisah Luar Biasa Juliane...
Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
3 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved