PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Adalah demi Tujuan yang Adil

Selasa, 12 Maret 2024 - 07:05 WIB
loading...
PM Spanyol: Mengakui Negara Palestina Adalah demi Tujuan yang Adil
PM Spanyol Pedro Sanchez gabung dengan para pemimpin Eropa yang menyatakan dukungannya terhadap Negara Palestina. Foto/REUTERS
A A A
MADRID - Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez bergabung dengan para pemimpin Eropa yang menyatakan dukungannya terhadap Negara Palestina.

Dia mengatakan dirinya akan meminta persetujuan legislatif untuk secara resmi mengakui kedaulatan negara tetangga Israel.

“Saya akan mengusulkan pemberian pengakuan Spanyol kepada Negara Palestina,” kata Sanchez dalam sebuah konferensi di Bilbao, Spanyol.

“Saya melakukan ini atas dasar keyakinan moral, demi tujuan yang adil, dan karena ini adalah satu-satunya cara agar kedua negara—Israel dan Palestina—dapat hidup bersama dalam damai," paparnya, seperti dikutip dari RT, Selasa (12/3/2024).



Sanchez telah menjadi salah satu kritikus paling vokal di Eropa terhadap pengeboman Israel di Gaza, dan menuduh Tel Aviv melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak bersalah di wilayah kantong Palestina sejak perang dengan Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.

Dia sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa Spanyol dapat terus maju dengan secara sepihak mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, bahkan jika Uni Eropa menentang hal tersebut sebagai sebuah blok.

PM Spanyol menyamakan dukungannya terhadap Negara Palestina dengan dukungan Madrid terhadap Ukraina dalam konfliknya dengan Rusia.

"Spanyol menuntut penghormatan terhadap hukum internasional dari Rusia, dan dari Israel, agar kekerasan berakhir, pengakuan dua negara, dan agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai Gaza," ujarnya.

Komentar Sanchez muncul setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bulan lalu bahwa tidak “tabu” bagi Prancis untuk mengakui negara Palestina.”

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menyatakan pada bulan Januari bahwa Inggris akan mempertimbangkan untuk mengakui Negara Palestina guna membantu memastikan perdamaian abadi setelah Israel dan Hamas mencapai perjanjian gencatan senjata.

Lebih dari 130 negara di seluruh dunia mengakui Negara Palestina, dengan wilayah meliputi Jalur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Namun, hanya sembilan dari 27 anggota Uni Eropa yang telah memberikan pengakuan diplomatik kepada Palestina, dan hanya satu negara—kecuali Swedia—yang memberikan pengakuan diplomatik sebelum menjadi bagian dari blok tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mencapai “kemenangan total", termasuk melenyapkan Hamas, dan berpendapat bahwa pengakuan sepihak atas Negara Palestina akan menjadi “hadiah bagi terorisme".

Perang pecah di Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mendadak di desa-desa Israel selatan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik ratusan orang ke Gaza sebagai sandera.

Lebih dari 31.000 orang telah terbunuh di Gaza sejak respons Israel dimulai pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan setempat.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)