Najib Rilis Bukti Sumbangan Rp1,4 Triliun dari Arab Saudi

Selasa, 11 September 2018 - 12:06 WIB
Najib Rilis Bukti Sumbangan Rp1,4 Triliun dari Arab Saudi
Najib Rilis Bukti Sumbangan Rp1,4 Triliun dari Arab Saudi
A A A
PETALING JAYA - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak merilis dokumen yang dia klaim sebagai bukti bahwa keluarga Kerajaan Arab Saudi memang menyumbangkan uang untuknya pada tahun 2011. Besar sumbangan itu USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.

Dokumen diunggah di halaman Facebook Najib. Dokumen itu berupa surat yang ditulis oleh Pangeran Saudi, Abdul Aziz Al-Saud, tanggal 1 Februari 2011.

Surat, dengan alamat tujuan kediaman Najib di Jalan Langgak Duta, menyatakan bahwa sumbangan itu diberikan kepada Najib sebagai pengakuan atas kontribusinya kepada dunia Islam.

"Mengingat persahabatan yang telah kami kembangkan selama bertahun-tahun dan ide-ide baru Anda sebagai pemimpin Islam modern, saya dengan ini memberikan Anda Seratus Juta Dolar Amerika Serikat (USD100.000.000) Sekadar ('hadiah') yang akan dikirimkan kepada Anda pada waktu seperti yang tertera dan dengan cara yang saya anggap sesuai," bunyi surat tersbeut.

"Anda harus memiliki kebijaksanaan mutlak untuk menentukan bagaimana hadiah akan digunakan dan saya yakin bahwa tindakan Anda akan terus mempromosikan Islam sehingga terus berkembang. Ini hanyalah gerakan kecil di pihak saya, tetapi itu adalah cara saya berkontribusi pada perkembangan Islam untuk dunia," lanjut surat pangeran Saudi, yang dikutip The Star, Selasa (11/9/2018).

"Surat ini dikeluarkan sebagai isyarat niat baik dan untuk klarifikasi, saya tidak berharap untuk menerima manfaat pribadi apakah secara langsung atau tidak langsung sebagai balasan dari hadiah. Hadiah tidak boleh dalam hal apapun ditafsirkan sebagai tindakan korupsi sejak hal itu bertentangan dengan praktik Islam dan saya pribadi tidak mendorong praktik semacam itu dengan cara apa pun," imbuh surat tersebut.

"Ini hanyalah tanda penghargaan pribadi dan saya berharap bahwa hadiah akan mendorong Anda untuk melanjutkan pekerjaan baik Anda untuk mempromosikan Islam di seluruh dunia."

Najib dalam posting-nya mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Saudi memutuskan untuk memberikan sumbangan setelah pemberontakan Arab Spring pada akhir 2010 melanda negara-negara Muslim di Timur Tengah dan Afrika, termasuk negara-negara yang bersekutu dengan Arab Saudi.

"Almarhum Raja Abdullah sangat khawatir pada saat itu dan telah berusaha membayar para pemimpin dan pemerintah Islam sejumlah besar uang untuk menjaga stabilitas. Pada saat itu, harga minyak tinggi dan Arab Saudi telah menerima banyak pemasukan dari itu," tulis Najib.

Najib menambahkan bahwa uang yang diberikan kepadanya digunakan untuk tujuan politik Barisan Nasional, termasuk untuk membeli van untuk UMNO Johor.

Dia juga mengatakan bahwa surat Februai 2011 adalah yang pertama dari banyak surat lain yang dikirim oleh pangeran yang sama, yang mencakup sumbangan lain, di tahun-tahun berikutnya.

Najib mengatakan Kementerian Luar Megeri Arab Saudi telah dua kali menegaskan bahwa pemerintah mereka telah menyumbangkan uang kepadanya tanpa syarat apapun. Dia menambahkan, Perdana Menteri Mahathir Mohamad kecewa karena Arab Saudi menolak untuk memberikan sumbangan RM2,6 miliar (Rp9,3 triliun) untuknya.

"Dalam status Facebook saya yang akan datang atau melalui wawancara media, saya akan menjelaskan secara detail, juga menunjukkan bukti yang akan menjelaskan donasi yang saya terima setelah 2011, termasuk soal RM2,6 miliar."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4042 seconds (0.1#10.140)