Berebut Pelanggan, Waria Thailand dan Filipina Bentrok di Bangkok
loading...
A
A
A
Thanyawat Kamonwongwat, anggota parlemen LGBTQ dari Partai Move Forward, menyatakan bahwa masalah ini juga harus adil, karena kelompok waria Filipina yang terlibat dalam insiden tersebut tidak mewakili mayoritas transgender Filipina. Kita harus meminta pertanggungjawaban individu atas perilaku tidak pantas mereka.
Thanyawat menambahkan, kejadian kemarahan ini menunjukkan fakta bahwa individu LGBTQ sudah dirugikan di masyarakat dan bahwa bekerja sebagai pekerja seks adalah tindakan ilegal, sehingga membuat mereka tidak berdaya untuk mencari keadilan dari pihak mana pun. Baik pengguna jasa maupun pemberi kerja mengambil keuntungan dari hal ini, secara diam-diam mengizinkan orang asing bekerja di sektor ini meskipun memiliki visa turis. Akibatnya, kelompok-kelompok ini merasa diperlakukan tidak adil.
Anggota parlemen LGBTQ juga menyatakan bahwa karena Perdana Menteri Settha Thavisin mendukung kesetaraan pernikahan dan identifikasi gender kelompok LGBTQ+, pemerintah harus mempercepat dan mempertimbangkan dengan cermat penyusunan peraturan yang menguntungkan pekerja seks.
Thanyawat menambahkan, kejadian kemarahan ini menunjukkan fakta bahwa individu LGBTQ sudah dirugikan di masyarakat dan bahwa bekerja sebagai pekerja seks adalah tindakan ilegal, sehingga membuat mereka tidak berdaya untuk mencari keadilan dari pihak mana pun. Baik pengguna jasa maupun pemberi kerja mengambil keuntungan dari hal ini, secara diam-diam mengizinkan orang asing bekerja di sektor ini meskipun memiliki visa turis. Akibatnya, kelompok-kelompok ini merasa diperlakukan tidak adil.
Anggota parlemen LGBTQ juga menyatakan bahwa karena Perdana Menteri Settha Thavisin mendukung kesetaraan pernikahan dan identifikasi gender kelompok LGBTQ+, pemerintah harus mempercepat dan mempertimbangkan dengan cermat penyusunan peraturan yang menguntungkan pekerja seks.
(ahm)