5 Fakta Bencana Kemanusiaan di Gaza

Rabu, 06 Maret 2024 - 19:19 WIB
loading...
5 Fakta Bencana Kemanusiaan...
Rakyat Gaza sangat menderita karena kekejaman Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Serangan Israel di Jalur Gaza telah membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduk daerah kantong itu mengungsi dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah termasuk kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang akut.

5 Fakta Bencana Kemanusiaan di Gaza

1. 75% Penduduk Gaza Mengungsi karena Perang

5 Fakta Bencana Kemanusiaan di Gaza

Foto/Reuters

Melansir Reuters, diperkirakan 1,7 juta orang, lebih dari 75% populasi Gaza, telah mengungsi, banyak dari mereka terpaksa berpindah berulang kali melintasi wilayah kantong tersebut, menurut badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA).

Israel bulan lalu mengintensifkan pemboman terhadap Rafah, sebuah kota di Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir, dimana sekitar 1,5 juta orang diperkirakan berdesakan.

Kebanyakan orang di sana telah meninggalkan rumah mereka di wilayah utara untuk menghindari serangan militer Israel, yang dilancarkan setelah serangan mematikan yang dilakukan militan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.


2. Sebagian Besar RS Tidak Berfungsi

5 Fakta Bencana Kemanusiaan di Gaza

Foto/Reuters

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sebagian besar dari 36 rumah sakit di wilayah kantong tersebut telah berhenti berfungsi. Hanya 12 yang berfungsi sebagian – enam di utara dan enam di selatan – dan satu, Rumah Sakit Al Amal di Khan Younis, dianggap tidak berfungsi maksimal.

Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat, mengatakan pada hari Selasa bahwa lebih dari 8.000 orang perlu dirujuk ke luar Gaza untuk mendapatkan perawatan medis.

Ia mengatakan sekitar 6.000 orang perlu dirujuk karena cedera dan penyakit yang berhubungan dengan perang, sementara 2.000 lainnya menderita kanker atau penyakit kronis yang serius.

Pada tanggal 3 Maret, WHO dan mitranya mengunjungi rumah sakit Kamal Adwan dan Al-Awda di Gaza utara untuk mengirimkan pasokan untuk pertama kalinya sejak dimulainya permusuhan. Peeperkorn menggambarkan situasi di Rumah Sakit Al-Awda sebagai “sangat mengerikan” karena salah satu bangunannya telah hancur.

“Kedua rumah sakit yang kami kunjungi mewakili sistem kesehatan secara keseluruhan di Gaza – berjuang untuk bertahan hidup dengan bantuan dosis kecil yang membuat mereka hampir tidak cukup berfungsi untuk melayani mereka yang paling membutuhkan,” kata Dr Ahmed Dahir, kepala sub-kantor WHO di Gaza.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
26 Kali Tusuk Bocah...
26 Kali Tusuk Bocah Palestina-Amerika hingga Tewas, Pria Ini Dihukum 53 Tahun Penjara
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata...
Iran Eksekusi Mati Mata-Mata Mossad, Terlibat Pembunuhan Perwira Garda Revolusi
Rekomendasi
Otak di Balik Mobil...
Otak di Balik Mobil Terbang Xpeng: Turing, Chip AI Made in China Pesaing Nvidia!
Perbandingan Trofi Real...
Perbandingan Trofi Real Madrid vs Barcelona, 2 Piala yang Barca Tidak Punya sampai Bumi Kiamat
Bacaan Surat Al-Mulk...
Bacaan Surat Al-Mulk Latin Saja, Lengkap dengan Keutamaan Membacanya
Berita Terkini
Warganet Murka Kapal...
Warganet Murka Kapal Bantuan Gaza Dibom Israel di Perairan Internasional
30 menit yang lalu
Eks PM Tunisia Divonis...
Eks PM Tunisia Divonis Hukuman 34 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
2 jam yang lalu
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
3 jam yang lalu
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
4 jam yang lalu
Hamas Peringatkan Gaza...
Hamas Peringatkan Gaza dalam Fase Kelaparan Total, Israel Perluas Operasi Militer
5 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved