Deretan Negara NATO yang Memenuhi Target Belanja Militer Sebesar 2% dari PDB

Minggu, 03 Maret 2024 - 21:21 WIB
loading...
Deretan Negara NATO...
Banyak negara NATO yang telah memenuhi target belanja militer sebesar 2% dari PDB. Foto/Reuters
A A A
WASHINGTON - Pada tahun 2006, para menteri pertahanan NATO sepakat bahwa setiap negara anggota akan mengalokasikan minimal 2% dari PDB mereka untuk belanja pertahanan.

Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) adalah aliansi politik dan militer yang terdiri dari 31 negara. Tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi kerja sama antar negara anggota dan menjamin pertahanan dan keamanan bersama.

Pada tahun 2023, hanya 11 negara anggota yang mampu memenuhi target NATO dalam membelanjakan 2% PDB negaranya untuk pertahanan.

Melansir Visual Capitalist, AS menyumbang 68% dari total pengeluaran pertahanan negara-negara NATO, atau $860 miliar. Jumlah ini 10 kali lebih banyak dibandingkan negara peringkat kedua, Jerman, jika diukur secara absolut.

Namun, dibandingkan dengan PDB negara tersebut, AS berada di posisi kedua dengan belanja pertahanan sebesar 3,5% PDB, di belakang Polandia dengan belanja pertahanan sebesar $29,1 miliar atau 3,9% PDB.

Deretan Negara NATO yang Memenuhi Target Belanja Militer Sebesar 2% dari PDB

Foto/Reuters

Deretan Negara NATO yang Memenuhi Target Belanja Militer Sebesar 2% dari PDB

1. Polandia 3,9%
2. Amerika Serikat 3,5%
3. Yunani 3,0%
3. Estonia 2,7%
4. Lituania 2,5%
5. Finlandia 2,5%
6. Rumania 2,4%
7. Hongaria 2,4%
8. Latvia 2,3%
9. Inggris 2,1%

Deretan Negara NATO yang Memenuhi Target Belanja Militer Sebesar 2% dari PDB

Foto/Reuters

Terletak di lokasi geopolitik yang penting di Eropa Tengah, Polandia telah meningkatkan belanja militernya dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena kekhawatiran akan meningkatnya ketidakstabilan di sepanjang perbatasan timur negara tersebut dengan Belarus. Berdasarkan jajak pendapat, dua pertiga warga Polandia mempunyai pendapat positif mengenai aktivitas NATO.



Di sisi lain, kekuatan ekonomi dan militer yang signifikan termasuk di antara negara-negara anggota yang gagal. Daftar tersebut mencakup Perancis (1,9%), Italia (1,5%), Kanada (1,4%), dan Jerman (1,6%).

Meskipun berada di daftar 2%, Inggris mengurangi persentase pengeluaran dalam beberapa tahun terakhir dari 2,14% pada tahun 2014 menjadi sekitar 2,07% pada tahun 2023.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)