Kofi Annan Meninggal Dunia, Ghana Berduka

Sabtu, 18 Agustus 2018 - 23:56 WIB
Kofi Annan Meninggal Dunia, Ghana Berduka
Kofi Annan Meninggal Dunia, Ghana Berduka
A A A
ACCRA - Ghana berkabung dengan meninggalnya Kofi Anna, cucu dari kepala suku yang menjadi warga kulit hitam pertama Afrika yang menduduki pos diplomatik teratas dunia.

Presiden Nana Akufo-Addo memerintahkan mengibarkan bendera setelah tiang selama seminggu. Ia mencoba meyakinkan 28 juta orang di negara Afrika Barat itu mantan Sekretaris Jenderal PBB dan pemenang Nobel Perdamaian itu meninggalkan dunia tanpa rasa sakit.

"Saya terhibur bahwa dia meninggal dengan tenang dalam tidurnya," kata presiden Nana di Twitter setelah berbicara dengan istri Annan.

"Istirahat dalam kedamaian sempurna, Kofi. Kamu telah mendapatkannya," imbuhnya seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (18/8/2018).

Jalan-jalan yang biasanya ramai di Ibu Kota, Accra, berubah menjadi muram setelah beberapa penduduk yang merasa tidak percaya mencoba menepis kabar kematian Annan sebagai berita palsu.

"Sangat mengejutkan mendengar berita ini," kata mantan Presiden John Kufuor kepada The Associated Press. Dia mengatakan Annan terus mengunjungi Ghana sekitar tiga kali setahun dan jika ada undangan dia menghormati undangan mereka.

"Kakek sering memberi tahu kami betapa dia orang yang baik," kata Kojo Manu, seorang mekanik yang mengatakan bahwa mendiang kakeknya tinggal di lingkungan yang sama dengan Annan.

"Orang besar Kofi Annan memberi kami beberapa alasan untuk hidup dan terus percaya pada akar kami sebagai orang Afrika," kata Emmanuel Youri, seorang eksekutif periklanan.

"Dia orang Afrika yang hebat menurut setiap standar," kata anggota parlemen Ras Mubarak.

Annan dilahirkan di jantung Ashanti dua dekade sebelum Ghana menjadi negara pertama di sub-Sahara Afrika yang mendapatkan kemerdekaan dari pemerintahan kolonial.

Putra seorang gubernur provinsi, ia murid sebuah sekolah asrama elit dan membuatnya fasih dalam bahasa Inggris, Prancis, dan beberapa bahasa Afrika serta dengan cepat memasuki dunia diplomatik.

Ia menghabiskan hampir seluruh kehidupan profesionalnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Afrika memainkan bagian utama dari pekerjaannya. Benua ini juga merupakan sumber salah satu kegagalan terbesar selama masa jabatannya sebagai kepala penjaga perdamaian PBB, genosida 1994 di Rwanda di mana pasukan penjaga perdamaian PBB gagal menyelamatkan kehidupan warga sipil.

Tantangan kesehatan dan pembangunan Afrika yang meluas membuat Annan membentu dari apa yang dikenal sebagai Millennium Development Goals, dan memainkan peran sentral dalam menciptakan Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria.

Setelah mengundurkan diri sebagai ketua PBB, Annan masih diminta untuk menerapkan keterampilan diplomatiknya ke beberapa krisis terbesar di Afrika, baik atas kemauannya sendiri atau sebagai ketua The Elders, kelompok elite mantan pemimpin yang didirikan oleh Nelson Mandela dari Afrika Selatan.

Pada hari Sabtu, pemimpin oposisi Kenya Raila Odinga mengatakan dia memiliki "kenangan indah" dari Annan karena dia melangkah untuk menyelamatkan negara dari perang sipil setelah pemilihan presiden yang cacat pada 2007 yang menyebabkan lebih dari 1.000 kematian. Annan memperantarai kesepakatan pembagian kekuasaan untuk menenangkan ketegangan.

Penampilan publik besar terakhir Annan di Afrika bulan lalu di Zimbabwe di ambang pemilihan presiden bersejarah, yang pertama tanpa pemimpin lama Robert Mugabe pada pemungutan suara.

Annan ketika itu mendesak warga Zimbabwe untuk memilih secara damai dan bertemu dengan para pemimpin negara, ia berjuang untuk berjalan dan terbatuk-batuk dari waktu ke waktu, dengan para pembantunya mengikuti di belakang.

"Asal dan rumah Annan akan selalu dilacak ke Ghana, tetapi peran kepemimpinannya yang luar biasa, semangat kemanusiaan dan kontribusi untuk perdamaian dan pembangunan global akan tetap tak terhapuskan dalam sejarah seluruh dunia," kata Presiden Nigeria Muhammadu Buhari.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3243 seconds (0.1#10.140)