Hamas, Fatah, dan Kelompok Palestina Lainnya Berunding di Rusia

Kamis, 29 Februari 2024 - 20:35 WIB
loading...
A A A
“Kami terlibat dalam pertarungan negosiasi politik yang sengit yang tidak kalah pentingnya dengan pertarungan yang kami lakukan di lapangan,” ujar Nazzal kepada Al Jazeera.

Dia menekankan, “Kami berkomitmen terhadap proses negosiasi, yang bertujuan mencapai kepentingan rakyat Palestina.”

Perundingan Paris


Perundingan di Moskow ini merupakan tindak lanjut dari perundingan yang diadakan di Paris beberapa hari lalu, setelah pemimpin senior Hamas Osama Hamdan mengatakan laporan yang bocor mengenai gencatan senjata yang akan datang tidak mencerminkan kenyataan.

Hamdan mengatakan, “Bocornya rincian dokumen Paris bertujuan menekan dan menciptakan kelemahan di kalangan warga Palestina.”

Faktanya, menurut Hamdan, “Pihak Israel menolak menyetujui rancangan yang diajukan Amerika Serikat.”
Hamdan menekankan, rancangan Paris sebagai “proposal Amerika yang bertujuan memberi Netanyahu lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan baru” terhadap Gaza.

“Rancangan perjanjian Amerika bertujuan menyelamatkan muka Israel, seiring dengan prioritas Palestina untuk menghentikan agresi (Israel), mengakhiri pengepungan, memberikan bantuan ke Gaza yang terkepung, dan menukar tahanan,” papar dia.

“Ada manuver Israel untuk menghindari semua komitmen, (dan) mempromosikan rancangan perjanjian Paris adalah situasi propaganda yang tidak mencapai apa yang kita inginkan,” tegas Hamdan.

Para pejabat dari Israel, Mesir, Qatar dan AS dilaporkan mengadakan pertemuan di Kairo awal bulan ini untuk membahas gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan pemerintah Israel.

Hamas dilaporkan mengatakan mereka tidak diberitahu tentang pertemuan itu.

Pada 7 Februari, Hamas mengusulkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza yang mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan tawanan. Namun Netanyahu menolak usulan tersebut dan bersumpah melanjutkan perang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1089 seconds (0.1#10.140)