'Satelit Pembunuh' Rusia Berulah Tak Wajar di Orbit, AS Waswas

Kamis, 16 Agustus 2018 - 11:34 WIB
Satelit Pembunuh Rusia Berulah Tak Wajar di Orbit, AS Waswas
'Satelit Pembunuh' Rusia Berulah Tak Wajar di Orbit, AS Waswas
A A A
WASHINGTON - Alarm berdering di Pentagon karena melacak perilaku abnormal satelit Rusia di orbit. Amerika Serikat (AS) khawatir "satelit pembunuh" Moskow itu dapat digunakan untuk sarana jahat.

Washington menduga apa yang terjadi di orbit sebagai uji coba satelit tersebut.

Objek yang sedang dipantau Pentagon ini adalah satelit Kosmos 2521 Rusia. Wujudnya kecil dan lincah. Namun, satelit itu dianggap bepotensi untuk membawa ekonomi dunia bertekuk lutut.

"Kami tidak tahu pasti itu apa dan tidak ada cara untuk memverifikasinya," kata Asisten Menteri Luar Negeri AS, Yleem Poblete, dalam konferensi pers, seperti dikutip ABC, Kamis (16/8/2018).

"Tetapi niat Rusia sehubungan dengan satelit ini tidak jelas dan merupakan perkembangan yang sangat mengganggu, terutama, ketika dipertimbangkan bersama dengan pernyataan oleh Komandan Angkatan Luar Angkasa Rusia," lanjut dia.

Dia mengatakan manuver satelit Rusia menunjukkan bahwa objek itu bisa menjadi senjata anti-satelit atau satelit pembunuh.

Implikaksi mengerikan dari satelit pembunuh ini adalah merusak layanan vital seperti internet, televisi, telepon dan GPS semuanya yang bergantung pada satelit.

"Pada bulan Oktober tahun lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menggelar objek antariksa yang mereka klaim sebagai 'inspektur aparatur luar angkasa'. Namun, perilaku di orbitnya tidak konsisten dengan apa pun yang dilihat sebelumnya dari inspeksi orbit atau kemampuan kesadaran situasional ruang angkasa," lanjut Poblete.

Moskow bergegas menepis komentar Washington. "Ketakutan Departemen Luar Negeri (AS) adalah tuduhan tak berdasar dan fitnah yang berdasarkan kecurigaan, berdasarkan anggapan dan sebagainya," kata diplomat Rusia, Alexander Deynko, kepada Reuters.

Namun, Komandan Angkatan Luar Angkasa Rusia telah menyatakan secara terbuka bahwa mereka mengembangkan "prototipe baru" senjata ruang angkasa. Sayangnya, prototipe senjata ruang angkasa itu tidak dijelaskan secara rinci.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4262 seconds (0.1#10.140)