Hizbullah Akan Hentikan Serangan jika Hamas Setujui Gencatan Senjata Ramadan

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:57 WIB
loading...
Hizbullah Akan Hentikan...
Hizbullah akan menghentikan serangan ketika Hamas menyepakati gencatan senjata dengan Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Kelompok pejuang Hizbullah di Lebanon akan menghentikan tembakan ke Israel jika sekutunya di Palestina, Hamas, menyetujui proposal gencatan senjata dengan Israel di Gaza. Hizbullah mengungkapkan akan menyerang Israel jika Zionis terus menembaki Lebanon.

Hizbullah hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan berdarah Hamas di Israel selatan yang memicu serangan darat, udara dan laut Israel yang sengit di Jalur Gaza.

Gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel untuk memungkinkan pembebasan sandera dan tahanan menyebabkan satu minggu tenang di perbatasan Lebanon-Israel pada akhir November.

Hamas kini mempertimbangkan proposal baru, yang disetujui oleh Israel pada pembicaraan dengan mediator di Paris pekan lalu, untuk kesepakatan yang akan menunda pertempuran selama 40 hari, yang akan menjadi perpanjangan jeda pertama dari perang yang telah berlangsung selama lima bulan.

“Saat Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap gencatan senjata, dan saat gencatan senjata diumumkan, Hizbullah akan mematuhi gencatan senjata tersebut dan akan segera menghentikan operasi di wilayah selatan, seperti yang terjadi sebelumnya,” ungkap salah satu dari dua sumber yang dekat Hizbullah.

Namun jika Israel terus menembaki Lebanon, Hizbullah tidak akan ragu untuk melanjutkan pertempuran, kata kedua sumber tersebut. Kantor media Hizbullah tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan awal bulan ini bahwa serangan kelompok tersebut terhadap Israel hanya akan berakhir ketika “agresi” Israel terhadap Gaza berakhir.



Hizbullah adalah salah satu dari beberapa kelompok yang bersekutu dengan Iran di Timur Tengah yang telah terlibat sejak perang Gaza dimulai, melakukan kampanye yang mereka katakan bertujuan untuk mendukung warga Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Kelompok Houthi di Yaman telah menembaki kapal-kapal di Laut Merah, sehingga memicu serangan AS terhadap kelompok tersebut, dan kelompok-kelompok Irak yang didukung Iran telah menembaki pasukan AS di pangkalan-pangkalan di Irak, Suriah, dan Yordania. Serangan pesawat tak berawak akhir bulan lalu di timur laut Yordania menewaskan tiga tentara AS, yang memicu serangan balasan AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
7 Negara yang Masih...
7 Negara yang Masih Berperang di Tengah Bulan Ramadan 2025
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Total Hadapi Operasi Badai al-Aqsa Hamas 7 Oktober
5 Fakta Israel Serang...
5 Fakta Israel Serang Warganya yang Disandera Hamas, Penyebab Utamanya Protokol Hannibal
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Mengejutkan, Sandera...
Mengejutkan, Sandera Israel Cium Kening 2 Tentara Hamas saat Dibebaskan
Rekomendasi
Anker Luncurkan Soundcore...
Anker Luncurkan Soundcore AeroFit 2 dan V20i: Nyaman dan Mampu Menerjemahkan 100 Bahasa
Aksi Penggerudukan Rapat...
Aksi Penggerudukan Rapat Panja RUU TNI di Hotel Mewah Dilaporkan ke Polda Metro
Jabat Direktur Utama...
Jabat Direktur Utama Bulog, Mayjen Novi Helmy Dimutasi Jadi Staf Khusus Panglima TNI
Berita Terkini
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
34 menit yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
1 jam yang lalu
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
1 jam yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
2 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
3 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
Intelijen: Ukraina Akan...
Intelijen: Ukraina Akan Lenyap jika Tak Setuju Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved