Berani Menentang Nyawa Melayang, Ini 10 Musuh Putin yang Terbunuh

Senin, 26 Februari 2024 - 11:18 WIB
loading...
A A A
“Pada tahun 2010, saat menjawab pertanyaan apakah dia pernah menandatangani perintah ‘untuk melenyapkan musuh-musuh tanah air di luar negeri,’ Putin berkata, ‘Para pengkhianat akan mati sendiri—apa pun yang mereka dapatkan sebagai imbalannya-–30 keping perak yang diberikan kepada mereka, mereka akan tersedak'," paparnya.

10 Musuh Putin yang Telah Terbunuh


1. Alexei Navalny (Tewas di Penjara)


Pemimpin oposisi Rusia ini meninggal di penjara lebih dari sepekan lalu setelah pingsan dalam apa yang diklaim oleh petugas penjara sebagai kasus "sindrom kematian mendadak".

Namun seorang paramedis yang tidak disebutkan namanya, yang mengaku bekerja di kamar mayat, mengatakan kepada outlet berita independen Novaya Gazeta Europe bahwa dia melihat memar di tubuh Navalny—konsisten dengan orang yang ditahan saat mengalami kejang.

2. Yevgeny Prigozhin (Pesawat Meledak)


Pemimpin tentara bayaran Wagner Group ini dulunya sekutu Putin. Namun, keadaan berubah setelah Prigozhin memimpin pemberontakan terhadap militer Rusia ketika perang dengan Ukraina masih berkecamuk.

Dia meninggal ketika pesawatnya tiba-tiba meledak di Tver barat pada 23 Agustus 2023. Insiden itu menewaskan dirinya dan semua orang di dalam pesawat.

3. Boris Nemtsov (Ditembak Mati)


Dia adalah tokoh oposisi Rusia yang meninggal pada tahun 2015 tepat sebelum rapat umum kelompoknya.

Seorang pria bersenjata dari mobil yang lewat menembak Nemtsov empat kali ketika dia sedang melintasi jembatan di luar Kremlin.

Putin menyampaikan belasungkawa dan menyebut kematian itu sebagai "provokasi" sebelum memerintahkan pihak berwenang untuk menyelidikinya.

Pihak berwenang akhirnya menangkap lima pria yang akhirnya dijatuhi hukuman 11 dan 20 tahun penjara atas pembunuhan Nemtsov, namun pemerintah Rusia secara konsisten menolak untuk mengklasifikasikan kematian Nemtsov sebagai pembunuhan politik.

4. Anna Politkovskaya (Ditembak Mati)


Dia adalah jurnalis Amerika Serikat-Rusia dan aktivis hak asasi manusia yang kerap mengkritik Kremlin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)