5 Kesepakatan antara Ukraina dan Anggota NATO untuk Mendukung Perang pada Tahun Ketiga
loading...
A
A
A
KYIV - Denmark menjadi anggota NATO terbaru yang menandatangani perjanjian kerja sama keamanan 10 tahun dengan Ukraina , menjelang ulang tahun kedua invasi besar-besaran Rusia.
Italia dan Belanda mengatakan mereka berencana untuk segera menandatangani.
Foto/Reuters
Negara-negara kaya Kelompok Tujuh menandatangani deklarasi bersama pada pertemuan puncak NATO di Vilnius pada bulan Juli tahun lalu yang berkomitmen untuk membangun “komitmen dan pengaturan keamanan jangka panjang” dengan Ukraina yang akan dinegosiasikan secara bilateral.
Kesepakatan tersebut menjanjikan penyediaan bantuan militer dan keamanan yang berkelanjutan, dukungan untuk mengembangkan basis industri pertahanan Ukraina, pelatihan tentara Ukraina, pembagian dan kerja sama intelijen, serta dukungan untuk pertahanan dunia maya.
Kedua pihak juga akan segera mengadakan konsultasi dengan Kyiv untuk menentukan “langkah tepat selanjutnya” jika terjadi “serangan bersenjata Rusia di masa depan”.
Lebih dari 30 negara telah menandatangani deklarasi tersebut.
Foto/Reuters
Kyiv mengatakan pengaturan tersebut harus berisi komitmen keamanan yang penting dan konkrit, namun perjanjian tersebut tidak akan menggantikan tujuan strategisnya untuk bergabung dengan NATO. Aliansi Barat menganggap setiap serangan yang dilancarkan terhadap salah satu dari 31 anggotanya sebagai serangan terhadap semua anggota berdasarkan klausul Pasal Lima.
"Ada spekulasi bahwa dengan cukup menyelesaikan perjanjian-perjanjian ini, kita tidak memerlukan keanggotaan. Salah. Kita memerlukan keanggotaan NATO," kata Ihor Zhovkva, penasihat urusan luar negeri presiden Ukraina, dilansir Reuters.
Foto/Reuters
Jerman dan Prancis menandatangani perjanjian mengenai komitmen keamanan dengan Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelenskiy mengunjungi Berlin dan Paris awal bulan ini.
Italia dan Belanda mengatakan mereka berencana untuk segera menandatangani.
5 Kesepakatan antara Ukraina dan Anggota NATO untuk Mendukung Perang pada Tahun Ketiga
1. Kelompok 7 Berkomitmen terhadap Keamanan Jangka Panjang Ukraina
Foto/Reuters
Negara-negara kaya Kelompok Tujuh menandatangani deklarasi bersama pada pertemuan puncak NATO di Vilnius pada bulan Juli tahun lalu yang berkomitmen untuk membangun “komitmen dan pengaturan keamanan jangka panjang” dengan Ukraina yang akan dinegosiasikan secara bilateral.
Kesepakatan tersebut menjanjikan penyediaan bantuan militer dan keamanan yang berkelanjutan, dukungan untuk mengembangkan basis industri pertahanan Ukraina, pelatihan tentara Ukraina, pembagian dan kerja sama intelijen, serta dukungan untuk pertahanan dunia maya.
Kedua pihak juga akan segera mengadakan konsultasi dengan Kyiv untuk menentukan “langkah tepat selanjutnya” jika terjadi “serangan bersenjata Rusia di masa depan”.
Lebih dari 30 negara telah menandatangani deklarasi tersebut.
2. Tidak Ada Janji Keanggotaan NATO
Foto/Reuters
Kyiv mengatakan pengaturan tersebut harus berisi komitmen keamanan yang penting dan konkrit, namun perjanjian tersebut tidak akan menggantikan tujuan strategisnya untuk bergabung dengan NATO. Aliansi Barat menganggap setiap serangan yang dilancarkan terhadap salah satu dari 31 anggotanya sebagai serangan terhadap semua anggota berdasarkan klausul Pasal Lima.
"Ada spekulasi bahwa dengan cukup menyelesaikan perjanjian-perjanjian ini, kita tidak memerlukan keanggotaan. Salah. Kita memerlukan keanggotaan NATO," kata Ihor Zhovkva, penasihat urusan luar negeri presiden Ukraina, dilansir Reuters.
3. Negara Eropa Paling Agresif
Foto/Reuters
Jerman dan Prancis menandatangani perjanjian mengenai komitmen keamanan dengan Ukraina ketika Presiden Volodymyr Zelenskiy mengunjungi Berlin dan Paris awal bulan ini.