5 Fakta tentang Perang Suku di Papua Nugini, Puluhan Korban Jiwa Berjatuhan

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:17 WIB
loading...
A A A

3. Pihak yang Bertikai


The Post Courier menyebutkan konflik yang terjadi melibatkan suku Ambulin dan Sikin. Tak hanya itu, masing-masing dari mereka juga turut mengerahkan sekutu atau kelompok bayaran tersendiri.

Lebih jauh, sebagian besar korban yang ditemukan berasal dari Suku Sikin dan Kalkin. Melihat ke belakang, keduanya ternyata sudah terlibat perseteruan lama dengan suku Ambulin.

4. Reaksi Pemerintah


James Marape selaku Perdana Menteri Papua Nugini menyampaikan keprihatinan besar terhadap insiden kekerasan di Enga.

Ia pun mendesak suku-suku di dataran tinggi agar mencari cara lain untuk menyelesaikan perselisihan masyarakat daripada saling membunuh.

Lebih jauh, pihak kepolisian pasukan pertahanan sebenarnya sudah berada di lapangan. Namun, mereka ragu bertindak karena khawatir akan keselamatannya lantaran suku-suku tersebut menggunakan senjata ilegal berkekuatan tinggi.

Di sisi lain, Perdana Menteri Australia juga menyampaikan keprihatinannya melihat kondisi di Papua Nugini.

Lebih lanjut, mereka menegaskan kesiapan memberikan dukungan, termasuk bantuan pelatihan petugas keamanan di Papua Nugini.

5. Riwayat Konflik Antarsuku di Papua Nugini


Papua Nugini menjadi rumah bagi ratusan suku berbeda. Dalam hal ini, banyak juga di antaranya yang masih tinggal di daerah terpencil.

Mengutip DW, peningkatan populasi telah memberikan tekanan tersendiri pada suku terkait. Akibatnya, mereka bisa kekurangan tempat tinggal dan sumber daya alam. Alhasil, kondisi ini memperkeruh persaingan antarsuku di Papua Nugini.

Situasi semakin berbahaya ketika muncul sekelompok orang yang berkeliaran dengan menawarkan bantuan kepada suku-suku tersebut layaknya seorang tentara bayaran. Keberadaannya ini membuat konflik menjadi lebih mematikan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1627 seconds (0.1#10.140)