Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Belanda, Polisi Cek CCTV

Rabu, 25 Juli 2018 - 00:43 WIB
Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Belanda, Polisi Cek CCTV
Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Belanda, Polisi Cek CCTV
A A A
ROTTERDAM - Mahasiswi asal Indonesia yang jadi korban pemerkosaan di Belanda masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Polisi Rotterdam akan memeriksa rekaman closed-circuit television (CCTV) di sekitar lokasi serangan.

Korban diserang pada hari Sabtu pagi di dekat kediamannya di Herman Bavinckstraat. Dia terluka parah dan belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

Identitas korban belum diungkap pihak kepolisian. "Kami berharap dapat berbicara dengannya di rumah sakit dan berharap dapat mencari (keterangan) lebih spesifik setelah itu," kata pihak kepolisian setempat melalui seorang juru bicara, dikutip Algemeen Dagblad (AD), kemarin.

Tim khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag berjanji akan membantu korban. Kedutaan menolak memberikan keterangan apa pun tentang korban pada saat ini.

Media lokal Belanda melaporkan, korban bersepeda dari Stasiun Rotterdam Centraal ke rumahnya sekitar pukul 05.00 pagi pada hari Sabtu. Korban mengunci sepedanya saat diserang oleh tersangka sekitar pukul 05.30.

Tersangka diduga sudah mengikuti korban sejak dari stasiun. Serangan itu membuat korban terluka parah.Baca Juga: KBRI Dampingi WNI Korban Pemerkosaan di Belanda
Menurut keterangan polisi, tersangka diduga seorang pria berkulit gelap berusia sekitar 20 tahun. Tersangka mengenakan hoodie gelap dan mengendarai sepeda berwarna gelap.

Korban, menurut laporan media lokal, dijerat lehernya dengan rantai sepeda oleh tersangka. Namun, polisi belum mengonfirmasi informasi ini.

"Itu brutal," kata seorang tetangga korban kepada AD yang menolak disebut namanya. "Itu sudah terang. Semua orang bisa melihatnya," ujarnya, yang menambahkan pada saat kejadian dia sedang menonton televisi dengan tirai masih tertutup.

"Saya mendengar seseorang berlari. Lalu saya mendengar 'tidak' dan rintihan. Saya tidak pergi melihatnya, karena saya pikir itu adalah anak-anak muda yang pulang dari keluar malam. Seandainya saya tahu, saya akan menelepon polisi."

Selain akan memeriksa CCTV, polisi juga akan meminta keterangan para saksi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4813 seconds (0.1#10.140)