Kemenangan Prabowo Dinilai Cacat, Aktivis Harap Anies dan Ganjar Menggugat

Minggu, 18 Februari 2024 - 11:44 WIB
loading...
A A A
"Itu mungkin protes-protes dan turbulensi akan makin besar," kata Usman.

"Tapi kalau dua kubu itu menerima, mungkin turbulensi akan datang dari masyarakat sipil yang akan terus mengguggat keabsahan pemilu."

Usman berharap Anies Bawedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengambil langkah hukum untuk mengguggat dugaan-dugaan kecurangan yang dia maksud.

Nasib Demokrasi Indonesia


Seiring dengan kemenangan Prabowo-Gibran versi hitung cepat, Usman mengkhawatirkan nasib demokrasi di Indonesia ke depan.

Prabowo, mantan menantu Presiden Soeharto, pernah menjadi komandan pasukan khusus Kopassus, tetapi diberhentikan dari militer setelah tentara Kopassus menculik dan menyiksa aktivis politik pada tahun 1998.

Dari 22 aktivis yang diculik tahun itu, 13 orang masih hilang.
Prabowo selalu membantah melakukan kesalahan. Prabowo sebelumnya dilarang masuk Amerika Serikat (AS).

Prabowo juga dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di Papua dan Timor-Leste, termasuk pembantaian tahun 1983 yang menewaskan ratusan orang, kebanyakan laki-laki, di desa Kraras, Timor-Leste. Dia membantah tuduhan tersebut.

“Winter is coming, apapun namanya,” kata Usman, seperti dilansir dari ABC News, Minggu (18/2/2024).

“Tetapi perjuangan harus terus berlanjut...semua pelaku harus diadili.”

Muhammad Isnur, ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), mengatakan terpilihnya Prabowo mungkin “terlalu menyakitkan” bagi keluarga orang-orang yang hilang pada tahun 1998, yang masih memperjuangkan keadilan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1220 seconds (0.1#10.140)