Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut Merah untuk Berperang Melawan Houthi

Rabu, 14 Februari 2024 - 14:18 WIB
loading...
Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut Merah untuk Berperang Melawan Houthi
Militer Jerman kirim kapal perang ke Laut Merah untuk berperang dengan Houthi. Foto/Reuters
A A A
BERLIN - Kepala operasi angkatan laut Jerman, Jan Christian Kaack, mengatakan kapal fregat Hessen diperlengkapi dengan ideal untuk mengambil bagian dalam misi militer Uni Eropa (UE) untuk mengamankan pengiriman dagang di Laut Merah dari serangan Houthi .

Misi tersebut, yang disebut Operasi Aspides, melibatkan pengerahan kapal perang Eropa dan sistem peringatan dini lintas udara untuk melindungi kapal kargo di Laut Merah, Teluk Aden, dan perairan sekitarnya.

Kaack mengatakan kepada kantor pers Jerman DPA di Berlin bahwa sistem persenjataan tambahan, yang dirancang khusus untuk misi semacam itu, telah dibawa ke kapal.

Kelompok pejuang yang didukung Iran, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman yang dilanda perang, telah menargetkan apa yang mereka katakan sebagai kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza.

AS, Inggris, dan sekutu Barat lainnya telah melancarkan serangan udara terhadap beberapa posisi Houthi di Yaman, sehingga meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di Timur Tengah dan meningkatkan potensi konflik regional yang lebih luas.



Kenapa Jerman ikut campur dalam Perang Laut Merah?

“Rute perdagangan laut bebas adalah basis industri kami dan kemampuan kami untuk mempertahankan diri,” kata Jan Christian Kaack.

“Situasi saat ini di Laut Merah telah menyebabkan kemacetan pasokan dan memaksa beberapa perusahaan menghentikan produksinya,” katanya, seraya menambahkan bahwa lebih dari 90% barang mencapai Eropa dan Jerman melalui laut.

Para pejabat mengatakan fregat tersebut sedang dalam perjalanan dengan membawa sekitar 240 staf, dengan tujuan agar kapal tersebut siap digunakan setelah Uni Eropa dan parlemen Jerman menyetujui mandat untuk misi tersebut.

Kantor pers Jerman DPA melaporkan, mengutip para diplomat, bahwa UE pada hari Kamis memutuskan untuk melanjutkan rencana misi militernya ke Laut Merah, Teluk Aden dan perairan sekitarnya.

Misi tersebut, yang dijuluki Operasi Aspides, dari bahasa Yunani yang berarti "perisai", direncanakan untuk mengerahkan kapal perang Eropa dan sistem peringatan dini lintas udara untuk melindungi kapal kargo, menurut DPA.

Badan tersebut menambahkan bahwa pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels pada tanggal 19 Februari akan mengambil keputusan formal dan final untuk mengerahkan misi tersebut.

UE sebelumnya mengatakan misinya tidak akan mengambil bagian dalam serangan udara, dan hanya akan beroperasi di laut.

Laut Merah dan Terusan Suez merupakan jalur perdagangan penting karena memungkinkan kapal dengan mudah melakukan perjalanan dari Asia ke Eropa. Tanpa rute Laut Merah, kapal-kapal harus melakukan perjalanan keliling Afrika, sehingga menambah waktu pengiriman yang lama.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)