Stimulus USD278 Miliar Gagal Hidupkan Kembali Pertumbuhan Manufaktur China

Selasa, 13 Februari 2024 - 14:59 WIB
loading...
Stimulus USD278 Miliar...
China gagal hidupkan kembali pertumbuhan manufaktur meski sudah memberikan stimulus yang besar. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Website indikator ekonomi Trading Economics mencatat bahwa suku bunga deposito di China rata-rata berada di angka 1,03 persen dari tahun 1990 hingga 2023. Tingkat suku bunga tertinggi sempat mencapai 3,15 persen di bulan Juli 1993, dan kini 0,35 persen.

Data tersebut mencerminkan situasi yang terjadi di negara-negara maju, sementara China adalah negara kategori berkembang. Namun, Bank Sentral China mempertahankan suku bunga deposito tetap rendah.

Manufaktur dan real estate merupakan kelompok yang memperoleh keuntungan tertinggi (top gainer) dari kondisi ini.

Mengutip dari Financial Post pada Selasa (13/2/2024), rakyat jelata China harus menanggung akibatnya. Uang hasil jerih payah mereka tidak mendapat bunga dari bank. Mereka tidak mempercayai pasar modalnya. Mereka tidak punya pilihan aman untuk menanam uang.



Partai Komunis China (CCP) memaksa warga untuk membeli apartemen sebagai sarana investasi, dan pembangun properti menikmati setiap bagiannya. Mereka memiliki akses terhadap pendanaan proyek yang sangat murah dari bank dan aliran pelanggan yang terjamin.

Gelembung tersebut pecah di tahun 2021 ketika satu demi satu pembangun, dimulai dengan Evergrande, mulai gagal membayar pinjaman. Evergrande adalah perusahaan pengembang terbesar di China.

Pada tahun 2018, Evergrande dinyatakan sebagai perusahaan real estate paling berharga di dunia. Di saat pinjaman gagal bayar, perusahaan sedang mengerjakan lebih dari 1.300 proyek di 280 kota di China.

Saat ini, Evergrande merupakan perusahaan real estate paling banyak berutang di dunia. Nilai sahamnya turun 90 persen. Pada tanggal 29 Juni, Pengadilan Hong Kong memerintahkan likuidasi grup Evergrande.

Sebagai bekas Koloni Inggris, Hong Kong masih menikmati hasil dari sistem hukum yang terpisah. Pengadilan yang dikelola CCP di daratan China mungkin melindungi Evergrande.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer AS vs China 2025, Dua Superpower yang Berseteru
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Hadiri Pemakaman Paus...
Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Pakaian Trump dan Pangeran William Jadi Sorotan
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin...
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Akan Hadiri Parade Victory Day di Rusia
Rekomendasi
Jaksa Hadirkan Keluarga...
Jaksa Hadirkan Keluarga Zarof Ricar Makelar Kasus Ronald Tannur di Pengadilan
Sinopsis Sinetron GOBER...
Sinopsis Sinetron 'GOBER Parijs Van Java' Eps 1: Kehidupan Baru Tisna di Bandung
Indonesian Idol XIII...
Indonesian Idol XIII Tersisa 4 Finalis, Streaming di VISION+
Berita Terkini
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
7 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
33 menit yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
39 menit yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
1 jam yang lalu
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
2 jam yang lalu
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
3 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved